Wijaya, Laurentia Cindy Gani (1310129) (2016) Gambaran PAP Smear Abnormal di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2013-Desember 2015. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1310129_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (881Kb) | Preview |
|
Text
1310129_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (755Kb) |
||
|
Text
1310129_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (195Kb) | Preview |
|
Text
1310129_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (866Kb) |
||
Text
1310129_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (209Kb) |
||
Text
1310129_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (354Kb) |
||
|
Text
1310129_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (170Kb) | Preview |
|
Text
1310129_Cover.pdf Download (186Kb) |
||
|
Text
1310129_References.pdf - Accepted Version Download (260Kb) | Preview |
Abstract
Pap smear merupakan salah satu skrining penting untuk mendeteksi karsinoma serviks. World Health Organization menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia sedangkan cakupan Pap smear di Indonesia baru 5%. Pap smear dapat mendiagnosis servisitis. Hasil tes Pap smear yang abnormal sebelumnya dapat menjadi faktor risiko dari kanker serviks. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pemeriksaan dan gambaran Pap smear abnormal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2015 berdasarkan usia, riwayat paritas, jenis kontrasepsi, dan pekerjaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif retrospektif dari data rekam medik hasil pemeriksaan Pap smear di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 – Desember 2015. Dari 1.296 pemeriksaan Pap smear, 475 pasien (36,65%) memiliki gambaran Pap smear abnormal dengan karakteristik tersering pada usia 31–40 tahun (34,74%), jumlah paritas 2 anak (26,74%), tidak menggunakan kontrasepsi (44,63%) dan merupakan ibu rumah tangga (25,47%). Diagnosis Negative for Intraepithelial Lesion or Malignancy (NILM) ada 241 orang (99,16%) dengan kasus terbanyak adalah bakterial vaginosis (25,05%) sedangkan lesi prakanker 4 orang (0,84%). Tidak didapatkan kasus kanker serviks. Pasien dengan Pap smear abnormal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2013 − Desember 2015 paling sering pada usia 31–40 tahun, jumlah paritas 2 anak, tidak menggunakan kontrasepsi, ibu rumah tangga dan diagnosis terbanyak adalah NILM dengan bakterial vaginosis sebagai kasus terbanyak dari keseluruhan 475 kasus dalam 1.296 pemeriksaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pap smear, gambaran pasien, Rumah Sakit Immanuel Bandung Universitas Kristen |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 10 Feb 2017 07:29 |
Last Modified: | 17 Nov 2017 03:05 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21509 |
Actions (login required)
View Item |