Putra, Lusen Handokoe (1310196) (2016) Gambaran Pasien Hiperplasia Prostat di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2012-Desember 2014. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1310196_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (591Kb) | Preview |
|
Text
1310196_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (643Kb) |
||
|
Text
1310196_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (321Kb) | Preview |
|
Text
1310196_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1079Kb) |
||
Text
1310196_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (267Kb) |
||
Text
1310196_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (486Kb) |
||
|
Text
1310196_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (189Kb) | Preview |
|
|
Text
1310196_Cover.pdf Download (397Kb) | Preview |
|
|
Text
1310196_Reference.pdf - Accepted Version Download (361Kb) | Preview |
Abstract
Kelenjar prostat dapat mengalami pembesaran yang dikenal sebagai penyakit hiperplasia prostat. Angka kejadian hiperplasia prostat di RS Immanuel belum diperbarui sejak 2007. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui angka kejadian hiperplasia prostat, kelompok usia tersering, hasil pemeriksaan histopatologi, gejala klinik tersering pada pasien yang didiagnosis hiperplasia prostat di RS Immanuel Bandung periode Januari 2012–Desember 2014, dan jenis operasi yang dilakukan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari data rekam medik penderita hiperplasia prostat rawat inap di RS Immanuel Bandung periode Januari 2012–Desember 2014. Hasil penelitian menunjukkan pada periode Januari 2012–Desember 2014 terdapat 79 kasus hiperplasia prostat, kelompok usia terbanyak 66–70 tahun (26,58%). Pada pemeriksaan histopatologi 98,73% pasien hiperplasia prostat dan 1,27% adenokarsinoma prostat. Pasien yang memeriksakan kadar PSA sebanyak 18 pasien. Gejala klinik tersering adalah sulit berkemih (81,01%). Terapi tersering adalah TURP (Transurethral Resection of The Prostate) (34,18%). Angka kejadian hiperplasia prostat pada periode Januari 2012–Desember 2014 sebesar 79 kasus, dimulai pada kelompok usia 46–50 tahun dan memuncak pada kelompok usia 66-70 tahun. Hasil pemeriksaan histopatologi jaringan prostat terbanyak adalah hiperplasia prostat. Kadar PSA pasien hiperplasia prostat terbanyak adalah ≥ 4 ng/mL. Gejala klinik tersering pasien hiperplasia prostat adalah sulit berkemih. Jenis terapi yang tersering adalah TURP.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hiperplasia prostat, angka kejadian |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 Feb 2017 02:39 |
Last Modified: | 21 Nov 2017 03:29 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21442 |
Actions (login required)
View Item |