Efek Ekstrak Air Buah Pisang Ambon Muda (Musa paradisiaca (L.)Kunt.var saplentum) Terhadap Gambaran Histopatologi Kolitis Ulseratif Mencit Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Dextran Sodium Sulfate

Putri, Annisa Noor Arifin ( 0610128 ) (2009) Efek Ekstrak Air Buah Pisang Ambon Muda (Musa paradisiaca (L.)Kunt.var saplentum) Terhadap Gambaran Histopatologi Kolitis Ulseratif Mencit Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Dextran Sodium Sulfate. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0610128_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (553Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610128_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (494Kb) | Preview
[img] Text
0610128_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (777Kb)
[img] Text
0610128_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (388Kb)
[img] Text
0610128_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (66Kb)
[img] Text
0610128_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1121Kb)
[img] Text
0610128_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (8Kb)
[img]
Preview
Text
0610128_Cover.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img] Text
0610128_References.pdf - Accepted Version

Download (88Kb)

Abstract

Kolitis Ulseratif (KU) merupakan inflamasi yang terjadi pada kolon. Salah satu penyebab KU adalah radikal bebas. Inflamasi yang disebabkan radikal bebas pada KU dapat diatasi dengan antioksidan yang terdapat dalam buah pisang ambon. tujuan Penelitian untuk mengetahui peranan pisang ambon dalam memperbaiki konsistensi feses dan gambaran histopatologi kolon mencit yang diinduksi Dextran Sodium Sulfate (DSS). Metode penelitian yang digunakan adalah laboratorium eksperimental, mencit yang digunakan adalah mencit jantan galur swiss webster yang dibagi menjadi 5 kelompok (n=6). Data yang dinilai adalah konsistensi feses dan hilangnya kripta. Pada hari ke 11 diberikan ekstrak air buah pisang ambon (EPA) dengan dosis berturut-turut 0.312 g/kgBB, 0.624 g/kgBB, 1.248 g/kgBB dan DSS 2.5%. Kelompok kontrol negatif hanya memperoleh akuades, sedangkan pada kelompok kontrol positif diberi DSS 2.5%. Penilaian konsistensi feses dihitung dengan score 1-8. Uji statistik menggunakan metode Mann Whitney didapatkan hasil yang bermakna (p<0.05) antara EPA dosis 3 dibandingkan dengan kontrol positif. Penilaian hilangnya kripta diuji dengan metode Tukey HSD dan didapatkan perbedaan bermakna (p<0.05) antara EPA dosis 2 (22.33%) dan 3 (20.33%) dibandingkan kontrol positif yang diberi DSS 2.5% (26.83%). Kesimpulannya EPA memperbaiki konsistensi feses dan memperbaiki gambaran histopatologi kolon mencit yang diinduksi DSS

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: EPA, Kolitis ulseratif, DSS
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 01 Nov 2012 08:42
Last Modified: 10 Oct 2017 04:46
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2138

Actions (login required)

View Item View Item