Tamara, Vina ( 0610127 ) (2009) Aktivitas Antijamur Air Perasan Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia galanga var.rubrum) Terhadap Candida albicans Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0610127_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (62Kb) | Preview |
|
|
Text
0610127_Appendices.pdf - Accepted Version Download (136Kb) | Preview |
|
Text
0610127_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (35Kb) |
||
Text
0610127_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (482Kb) |
||
Text
0610127_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (36Kb) |
||
Text
0610127_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (32Kb) |
||
|
Text
0610127_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (20Kb) | Preview |
|
|
Text
0610127_Cover.pdf Download (40Kb) | Preview |
|
|
Text
0610127_References.pdf - Accepted Version Download (39Kb) | Preview |
Abstract
Kandidiasis oral, seringkali disebabkan oleh Candida albicans, merupakan salah satu infeksi jamur yang sering dialami masyarakat Indonesia. Obat antikandidiasis yang tersedia saat ini memiliki berbagai efek samping dan harganya relatif mahal. Maka, sebagai alternatif digunakan tanaman obat seperti lengkuas merah yang diduga memiliki aktivitas antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antijamur air perasan rimpang lengkuas merah (APRLM) terhadap jamur Candida albicans dengan melihat adanya zona inhibisi yang terbentuk. Data diperoleh dengan cara mengukur diameter zona inhibisi mutlak dalam milimete(mm). Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorik dan deskriptif. Masing – masing cakram netral steril dicelupkan dalam berbagai konsentrasi APRLM (100%, 50%, 25%), lalu diletakkan pada medium Sabouraud’s Dextrose Agar yang telah diinokulasi suspensi Candida albicans dengan metode spread plate. Semua medium tersebut kemudian disimpan dalam suhu ruang (±25 °C) selama 18 – 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya zona inhibisi pada sekeliling cakram APRLM. Rata – rata diameter zona inhibisi yang terbentuk pada konsentrasi 100% adalah sebesar 11,06 mm; 50% sebesar 8,91 mm; 25% sebesar 7,73 mm; dan kontrol positif nistatin sebesar 22,53 mm. Berdasarkan kriteria pembacaan tes sensitivitas antimikroba nistatin, diameter zona inhibisi pada berbagai konsentrasi cakram APRLM tergolong resisten. Kesimpulan penelitian ini adalah air perasan rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga var. rubrum) dengan konsentrasi 25% masih memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans secara in vitro. Namun, bila dibandingkan dengan nistatin, sifat aktivitas antijamur yang dimiliki air perasan rimpang lengkuas merah adalah lemah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lengkuas Merah, Candida albicans, Kandidiasis Oral |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 31 Oct 2012 09:34 |
Last Modified: | 10 Oct 2017 04:45 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2137 |
Actions (login required)
View Item |