Karakteristik Penderita Preeklamsi dan Eklamsi Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 2006-2008

Estina, Vania Catleya ( 0610124 ) (2009) Karakteristik Penderita Preeklamsi dan Eklamsi Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 2006-2008. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0610124_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (157Kb)
[img] Text
0610124_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (47Kb)
[img] Text
0610124_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (88Kb)
[img] Text
0610124_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (157Kb)
[img] Text
0610124_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (86Kb)
[img] Text
0610124_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (173Kb)
[img]
Preview
Text
0610124_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (61Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610124_Cover.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610124_References.pdf - Accepted Version

Download (100Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang Preeklamsi-eklamsi (PE-E) merupakan masalah pelayanan obstetri di Indonesia. Penyebab pasti belum diketahui, sehingga penanganannya sulit dilakukan. PE sering ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dengan atau tanpa edema, sedangkan E merupakan keadaan PE disertai kejang dan atau koma. Angka mortalitas yang tinggi pada ibu dan janin menyebabkan penyakit ini harus didiagnosis dengan cepat dan tepat. Tujuan Mengetahui angka kejadian serta karakteristik penderita PE-E di RSI Bandung. Metode Deskriptif analitik retrospektif. Sampel diambil dari data rekam medik. Hasil Angka kejadian PE tahun 2006 (6%), 2007 (5,67%), 2008 (5,08%), sedangkan kejadian E tahun 2006 (0,86%), 2007 (0,82%), 2008 (0,69%). Karakteristik penderita PE-E adalah wanita hamil umur 25-29 tahun untuk PE (33,6%) dan 20-24 tahun untuk E (32,69%) dengan faktor risiko nullipara (49,2%;42,3%), tidak melakukan pemeriksaan antenatal (37,7%;40,38%), hipertensi, proteinuria +1 untuk PE (70,5%), dan +2 untuk E (42,31%), disertai edema +1 untuk PE (70,5%) dan +2 untuk E (42,31%). Keadaan bayi PE baik (63,11%) dan E asfiksia sedang (32,7%). Terdapat perbedaan yang signifikan antara PE & E ditinjau dari proteinuria dan edema serta keadaan bayi, sedangkan yang tidak signifikan adalah umur, paritas, pendidikan, pemeriksaan antenatal. Kesimpulan Terdapat penurunan angka kejadian PE-E di RSI Bandung periode 2006-2008. Adanya perbedaan yang signifikan antara karakteristik PE & E ditinjau dari proteinuria dan edema, sedangkan perbedaan yang tidak signifikan adalah umur, paritas, pendidikan, pemeriksaan antenatal. Keadaan bayi PE-E berbeda secara signifikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Preeklamsi, Eklamsi, Karakteristik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 31 Oct 2012 09:10
Last Modified: 10 Oct 2017 04:34
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2134

Actions (login required)

View Item View Item