Pengaruh Bekatul dan Oat Terhadap Penurunan Trigliserida Dalam Darah Laki-Laki Dewasa

Purbowahono, Diana Liesnia ( 0610103 ) (2009) Pengaruh Bekatul dan Oat Terhadap Penurunan Trigliserida Dalam Darah Laki-Laki Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0610103_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (219Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610103_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (461Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610103_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (147Kb) | Preview
[img] Text
0610103_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (381Kb)
[img] Text
0610103_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (149Kb)
[img] Text
0610103_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (106Kb)
[img]
Preview
Text
0610103_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (4Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610103_Cover.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610103_References.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview

Abstract

Latar belakang: Dewasa ini terjadi perubahan gaya hidup dan pola makan pada masyaraka, tercermin dengan rendahnya konsumsi serat sehari-hari. Padahal serat mempunyai banyak fungsi,salah satunya sebagai penurun kadar kolesterol. Tujuan: Untuk mengetahui apakah oat dan bekatul menurunkan kadar trigliserida, serta untuk mengetahui apakah konsumsi oat lebih baik dibandingkan bekatul untuk menurunkan trigliserida darah. Metode: Prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, disertai pre test dan post test with control group design. 10 pria, diberi test meal tiga kali, minyak 30cc, minyak 30 cc dengan bekatul 50 gr, dan minyak 30 cc dengan oat 50 gr setelah berpuasa 8 jam. Sampel darah diambil pre test dan 3 jam post test. Data yang diukur adalah trigliserida dalam darah dengan satuan mg%. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dilanjutkan multiple comparison LSD dengan α = 0.05. Hasil: Rata-rata trigliserida setelah pemberian minyak sawit 137.8 mg/dl, lebih tinggi daripada sebelum pemberian minyak sawit 102.9 mg/dl, dengan p=0.001 (signifikan). Rata-rata peningkatan kadar trigliserida setelah konsumsi minyak sawit dan bekatul 8.2 mg/dl, lebih rendah dibanding setelah konsumsi minyak sawit 34.9 mg/dl, dimana nilai p=0.031* (signifikan). rata-rata kadar trigliserida setelah konsumsi minyak sawit dan oat -0.8 mg/dl dibandingkan sebelumnya dengan nilai p=0.005** (signifikan). Kesimpulan: Oat menurunkan trigliserida. Bekatul menurunkan trigliserida. Konsumsi oat lebih baik dibandingkan bekatul untuk menurunkan kadar trigliserida.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Oat, Bekatul, Minyak Sawit, Trigliserida
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 29 Oct 2012 09:31
Last Modified: 10 Oct 2017 04:13
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2114

Actions (login required)

View Item View Item