Representasi dan Orientasi Simbol Penghormatan dalam Dinamika Ruang Ibadah Agama Buddha (Studi Kasus: Rumah Ibadah Cetiya di Bandung)

Tjandradipura, Carina and Sugata, Ferlina (2016) Representasi dan Orientasi Simbol Penghormatan dalam Dinamika Ruang Ibadah Agama Buddha (Studi Kasus: Rumah Ibadah Cetiya di Bandung). Idealog: Jurnal Desain Interior & Desain Produk, 1 (1). pp. 1-25. ISSN 2477-0566

[img]
Preview
Text
Representasi dan Orientasi Simbol.pdf - Published Version

Download (4Mb) | Preview

Abstract

Setiap umat beragama pada umumnya memiliki simbol penghormatan untuk memuja keagungan dan kebesaran seseorang yang dianggap penting dalam agama masing-masing. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh perkembangan dunia arsitektur dan penyesuaian aktivitas peribadatan berbeda-beda pula sehingga mempengaruhi munculnya tatanan ruang yang beragam pada salah satu ruang ibadah umat agama Buddha yakni cetiya. Dalam perkembangan bentuk ruang cetiya tersebut, aktivitas dalam cetiya ini pun mengalami perubahan yakni sebagai wadah aktivitas ritual dan interaksi keagamaan sehingga memberikan dampak terhadap esensi makna bagi sebuah aktivitas spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi sejarah dan perkembangan bentuk, fungsi dan makna cetiya pada masa awal muncul hingga saat ini, dengan mengidentifikasi tipe cetiya di ranah publik dan privat, dan masih difungsikan sesuai awal terbentuknya namun telah mengalami pergesaran dalam aspek wadah fisik dan kontennya; serta mengetahui sejauh mana terjadi pergeseran tersebut dengan menganalisis faktor-faktor pendorong terjadinya hal tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah kajian fenomenologis, yakni mencari faktor pendorong dengan teknik kualitatif rasionalistik sehingga teknik pengolahan datanya merupakan analisis hubungan dari kedua variabel yang dijabarkan menjadi faktor-faktor dan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan tabulasi sederhana, sehingga menghasilkan sistematika dari faktor-faktor tersebut. Pada saat ini cetiya telah mengalami perubahan bentuk menjadi sebuah ruang atau bangunan tempat peribadatan pribadi maupun kelompok tertentu, yakni berupa sudut ruangan atau kamar khusus di sebuah fungsi hunian atau kantor. Pergeseran fungsi yang kini terjadi, tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penataan pola ruang dan tetap dapat memperlihatkan representasi simbol Buddah dengan orientasi ruang memusat serta tetap terjaganya hierarki sebagai ruang ibadah privat dan khusuk walaupun dengan elemen pelingkup dan atribut ruang yang berlainan. Berdasarkan hasil temuan penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa simbol masih dikenal hingga saat ini naumun direpresentasikan secara berbeda dari konsep awalnya yang berupa tempat suci atau penyimpanan benda suci Buddha. Penggunaan nama masih tetap digunaakn dan fungsi cetiya sebagai ruang ibadah yang menampung aktivitas penghormatan pun masih dipertahankan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Buddha, cetiya, orientasi, representasi, ruang ibadah
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 16 Sep 2016 07:48
Last Modified: 16 Sep 2016 07:54
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21010

Actions (login required)

View Item View Item