Analisis Penjadwalan Mesin Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Kinerja Mesin di PT. Buana Baja Mandiri

Sulanjaya, Dendy (0252202) (2008) Analisis Penjadwalan Mesin Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Kinerja Mesin di PT. Buana Baja Mandiri. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0252202_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (27Kb) | Preview
[img] Text
0252202_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1536Kb)
[img]
Preview
Text
0252202_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (86Kb) | Preview
[img] Text
0252202_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (164Kb)
[img] Text
0252202_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (76Kb)
[img] Text
0252202_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (667Kb)
[img]
Preview
Text
0252202_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (50Kb) | Preview
[img] Text
0252202_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (59Kb)
[img]
Preview
Text
0252202_References.pdf - Accepted Version

Download (18Kb) | Preview

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir ini perindustrian sepeda motor telah mengalami perkembangan yang spektakuler. Walaupun pernah mengalami keterpurukan yang sangat kritis dengan penurunan penjualan sebesar 72,1 % (dari 1,86 juta unit pada tahun 1997 menjadi 519 ribu unit pada tahun 1998), pasca krisis industri ini kembali tumbuh melesat dengan tingkat pertumbuhan yang luar biasa. Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong prospektifnya industri sepeda motor di Indonesia. Pertama, masih sangat besarnya potensi pasar yang tersedia. Kedua, berkembangnya “ojek” sebagai alternatif sarana transportasi umum di Indonesia. Ketiga, semakin terjangkaunya harga sepeda motor sehingga meningkatkan aksessibilitas masyarakat terhadap kepemilikan sepeda motor. Keempat, sepeda motor merupakan salah satu alternatif transportasi baik karena infrastruktur transportasi yang kurang memadai maupun karena relatif tidak terjangkaunya harga mobil oleh sebagian besar masyarakat. Kelima, menjamurnya lembaga pembiayaan maupun bank yang bermain di sektor pembiayaan sepeda motor dengan proses dan persyaratan yang mudah, cepat dan dengan tingkat bunga yang relatif rendah sehingga mengingkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan sepeda motor. Hal-hal tersebut mendorong PT.Spindo (Steel Pipe Industri of Indonesia) yang berlokasi di Surabaya untuk mencari distributor agar dapat memasarkan produk-produk dari perusahaannya, yaitu PT. Buana Baja Mandiri. PT. Spindo yang berdiri pada tahun 1971 adalah sebuah perusahaan yang sudah sangat berpengalaman dalam pembuatan pipa-pipa baja. PT. Spindo sudah mendapatkan sertifikasi dari ISO 9002 dan API 5L dan juga telah mendapat pengakuan standar internasional dari API, JIS, BS, ASA, ASTM, dan juga SNI. Produk-produk PT. Spindo juga telah mendapat pengakuan dari beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Taiwan, USA, Australia dan lainnya. PT. Buana Baja Mandiri berdiri pada tahun 2001, perusahaan ini didirikan agar dapat memenuhi pertumbuhan penjualan sepeda motor yang sangat signifikan tersebut. PT. Buana Baja Mandiri melihat suatu peluang pasar yang sangat baik, sehingga mencoba untuk menawarkan produk-produk PT. Spindo pada pabrik-pabrik sepeda motor tersebut, dan ternyata mendapat respon yang sangat baik sekali. Pabrik-pabrik yang memproduksi bagian-bagian sparepart sepeda motor tersebut ternyata banyak sekali yang membutuhkan produk-produk dari PT.Spindo tersebut. PT. Buana Baja Mandiri tidak hanya memasarkan produknya kepada pabrik-pabrik motor saja akan tetapi juga pabrik-pabrik yang membutuhkan berbagai macam pipa, seperti perusahaan mebel yang membutuhkan pipa sebagai bahan baku utama produksinya sebutlah seperti Chitose, Rinnai, Central Springbed, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan penjadwalan yang telah digunakan oleh PT. Buana Baja Mandiri dengan metode penjadwalan indikator agar didapat efisiensi waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan menggunakan metode indikator dapat dicapai efisiensi waktu sebesar 42.35 jam (4,8%). Penjadwalan secara acak tanta menggunakan metode tertentu. Untuk bulan Januari 2008 PT. Buana Baja mandiri membutuhkan waktu 52.860 menit (881 jam) sedangkan dengan menggunakan metode indikator pesanan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 50.318,95 menit (838,65 jam).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Economics > 52 Management Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 May 2016 10:53
Last Modified: 04 May 2016 10:59
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20403

Actions (login required)

View Item View Item