Raharjo, Kristiawan Honggo (0252197) (2006) Analisis Perencanaan Agregat untuk Mengantisipasi Fluktuasi Permintaan pada PT. X. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0252197_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (19Kb) | Preview |
|
Text
0252197_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3157b) |
||
|
Text
0252197_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (40Kb) | Preview |
|
Text
0252197_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (102Kb) |
||
Text
0252197_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (76Kb) |
||
Text
0252197_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (281Kb) |
||
|
Text
0252197_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (13Kb) | Preview |
|
Text
0252197_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (26Kb) |
||
|
Text
0252197_References.pdf - Accepted Version Download (4Kb) | Preview |
Abstract
Sektor industri manufaktur memainkan peranan yang sangat penting dalam perekonomian dunia, baik di negara – negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Sektor ini sangat membantu pertumbuhan perekonomian suatu negara, namun untuk membangun sektor ini juga tidak mudah, terutama skala menengah ke atas. Biaya pembangunan dan operasinya melibatkan sumber – sumber yang sangat besar serta menggerakkan uang dalam jumlah yang besar juga. Oleh karena itu kondisi perekonomian yang tidak mendukung dapat melemahkan sektor ini. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 hingga saat ini mendorong sektor manufaktur Indonesia ke pertumbuhan yang negatif, sehingga dalam jangka panjang akan menimbulkan akibat yang buruk bagi negara. Selain itu ada satu hal yang cukup mengkhawatirkan, yakni tanda – tanda krisis energi dunia yang mulai terlihat. Krisis energi akan memperburuk krisis perekonomian di Indonesia. Jenis industri yang paling banyak terdapat di Indonesia adalah industri tekstil. Industri tekstil saat ini digolongkan ke dalam industri yang mengalami usia senja (sunset), karena umurnya yang sudah sangat tua dan permintaan cenderung stabil. Karena pola permintaannya stabil, beberapa perusahaan tidak melakukan perencanaan yang baik untuk menghadapi fluktuasi permintaan. Banyak di antaranya terpaksa menggunakan lembur untuk menutup banyaknya permintaan, padahal di bulan – bulan tertentu masih banyak kapasitas menganggur. Hal ini berarti ketidakefisienan, sebab biaya lembur umumnya tinggi. Dengan perencanaan agregat yang baik dapat dicari solusi yang lebih baik. Tujuan penelitian adalah membandingkan perencanaan agregat yang dilakukan di PT. X selama ini dengan perencanaan agregat strategi persediaan agar didapat efisiensi biaya dalam memenuhi permintaan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan menggunakan strategi persediaan dapat dicapai efisiensi kurang lebih enam juta rupiah. Permintaan bulan September dan Oktober ternyata dapat dipenuhi tanpa harus menerapkan lembur, yaitu dengan cara memajukan jadwal produksi di bulan – bulan sebelumnya ketika permintaan normal atau sedikit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Economics > 52 Management Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Apr 2016 10:34 |
Last Modified: | 22 Apr 2016 10:34 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20304 |
Actions (login required)
View Item |