Efek Ekstrak Etanol Herba Ciplukan (Physalis minina Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Betina Dewasa Yang Diinduksi Aloksan

Putra, Melissa Setiawan ( 0610005 ) (2009) Efek Ekstrak Etanol Herba Ciplukan (Physalis minina Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Swiss Webster Betina Dewasa Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0610005_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (158Kb) | Preview
[img] Text
0610005_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (887Kb)
[img]
Preview
Text
0610005_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (117Kb) | Preview
[img] Text
0610005_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2482Kb)
[img] Text
0610005_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (132Kb)
[img] Text
0610005_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (151Kb)
[img]
Preview
Text
0610005_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (83Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610005_Cover.pdf

Download (111Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610005_References.pdf - Accepted Version

Download (107Kb) | Preview

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik dengan karakterisitik hiperglikemi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Peningkatan prevalensi DM mendukung dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai alternatif pengobatan DM, antara lain dengan herba Ciplukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Etanol Herba Ciplukan (EEHC) terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi Aloksan. Desain penelitian prospektif eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Metode penelitian adalah uji diabetes Aloksan menggunakan mencit betina galur Swiss Webster, dibagi menjadi 5 kelompok (n=6) diberi perlakuan berturut-turut EEHC dosis 78 mg/kgBB mencit; 156 mg/kgBB mencit, dosis 312 mg/kgBB mencit, Gom Arab 1%, dan Glibenklamid dosis 1,3 mg/kgBB mencit. Data yang diukur adalah kadar glukosa darah puasa sesudah 7 hari perlakuan dengan EEHC. Persentase penurunan KGD dianalisis menggunakan statistik ANAVA satu arah dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α = 0.05. Hasil penelitian penurunan kadar glukosa darah setelah pemberian EEHC 1 (30.45%), EEHC 2 (54.26%), EEHC 3 (14.31%) dibandingkan dengan kontrol menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p<0.05). EEHC 1 dan 3 berbeda signifikan dengan pembanding (p<0.05) sedangkan EEHC 2 tidak berbeda dengan pembanding (p>0.05). Kesimpulan: EEHC efektif menurunkan kadar glukosa darah, dan EEHC 2 memiliki potensi penurunan kadar glukosa darah yang setara dengan Glibenklamid.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: DM, Aloksan, Herba Ciplukan, Kadar Glukosa Darah
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Oct 2012 09:39
Last Modified: 10 Oct 2017 02:56
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2025

Actions (login required)

View Item View Item