Augusthaviona, Elvarette Leckzinska (1210009) (2015) Uji Iritasi Akut Dermal Losio Minyak Rosmarini (Rosmarinus officinalis L.) pada Kelinci Albino (Oryctolgus cuniculus). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1210009_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (330Kb) | Preview |
|
Text
1210009_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (610Kb) |
||
|
Text
1210009_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (231Kb) | Preview |
|
Text
1210009_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (570Kb) |
||
Text
1210009_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (394Kb) |
||
Text
1210009_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (142Kb) |
||
|
Text
1210009_Cover.pdf Download (182Kb) | Preview |
|
|
Text
1210009_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (113Kb) | Preview |
|
|
Text
1210009_References.pdf - Accepted Version Download (122Kb) | Preview |
Abstract
Iritasi akut kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor karena adanya paparan zat pada pemakaian secara dermal, contohnya pada pemakaian losio minyak rosmarini (LMR) bila dikembangkan menjadi repelen perlu dilakukan uji keamanan melalui uji iritasi akut dermal. Tujuan penelitian untuk menilai keamanan LMR dengan parameter timbulnya eritema dan edema. Metode penelitian bersifat eksperimental laboratorik in vivo, menggunakan hewan coba kelinci albino (Oryctolagus cuniculus) jantan sebanyak empat ekor dengan parameter pengamatan terhadap terjadinya eritema dan edema setelah pemaparan LMR kadar 40%, 60%, 80%, dan kontrol basis dalam interval waktu 1 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Data yang diukur adalah timbulnya eritema dan edema setelah pemaparan LMR selama interval waktu 1 jam, 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Analisis data skor timbulnya eritema dan edema dengan uji Kruskal Wallis, α = 0,05. Kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan timbul eritema pada interval waktu ≥ 24 jam pada semua kadar LMR dengan tingkat keparahan yang tidak berbeda bermakna (p>0,05). Sedangkan edema tidak timbul pada semua kadar dan interval waktu. Simpulan. LMR kadar 40%, 60%, dan 80% menimbulkan eritema tetapi tidak menimbulkan edema.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | iritasi akut dermal, losio minyak rosmarini, eritema, edema |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Apr 2016 03:57 |
Last Modified: | 13 Nov 2017 06:11 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20112 |
Actions (login required)
View Item |