Gambaran Suspek Penderita Multidrug-Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Paru Dr. H.A. Rotinsulu, Bandung

Gianto, Evan Kurniawan (1210119) (2015) Gambaran Suspek Penderita Multidrug-Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Paru Dr. H.A. Rotinsulu, Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210119_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (213Kb) | Preview
[img] Text
1210119_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2036Kb)
[img]
Preview
Text
1210119_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (226Kb) | Preview
[img] Text
1210119_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (539Kb)
[img] Text
1210119_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (163Kb)
[img] Text
1210119_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (258Kb)
[img]
Preview
Text
1210119_Cover.pdf

Download (336Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210119_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (154Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210119_References.pdf - Accepted Version

Download (140Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO Multidrug-Resistant Tuberculosis merupakan krisis global karena hanya 1 dari 4 yang terdiagnosis dan hanya 1 dari 2 yang berhasil di sembuhkan. Di Indonesia kasus MDR-TB diperkirakan ada 6.900 kasus dengan jumlah pasien yang terdiagnosis terus meningkat, dengan angka kematian dan gagal pengobatan yang juga meningkat. Tujuan: Mengetahui gambaran suspek penderita Multidrug-Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu, Bandung dan jenis resistensi berdasarkan uji proporsi kultur media padat. Metodologi: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif prospektif dengan metode survei menggunakan kuesioner dan uji resistensi proporsi kultur media padat. Hasil penelitian: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa suspek penderita MDRTB mempunyai gambaran sebagai berikut: rentang usia 41 -50 tahun sebanyak 31,57%, pendidikan terakhir SD sebanyak 47,36%, bekerja sebanyak 84,21%, penghasilan < Rp 1.500.000 sebanyak 56,25%, menjalani pengobatan TB awal di Rumah Sakit sebanyak 42,10%, telah mendapatkan penjelasan dengan lengkap sebanyak 57,89%, tidak patuh menjalani pengobatan awal sebanyak 57,89%, anggota keluarga sebagai PMO sebanyak 52,63%. Pola resistensi OAT didapatkan 47,36% pasien sensitif OAT, 26,31% pasien monoresistant, 10,52% pasien multidrug-resistant, dan 15,78% pasien dengan hasil negatif. Simpulan: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa suspek penderita MDR-TB mempunyai gambaran sebagai berikut: rentang usia 41 -50 tahun, pendidikan terakhir SD, penghasilan < Rp 1.500.000, menjalani pengobatan TB awal di Rumah Sakit, telah mendapatkan penjelasan dengan lengkap, tidak patuh menjalani pengobatan awal, tidak ada satupun pasien yang diawasi oleh PMO dari fasilitas kesehatan dan 10,52% pasien dengan multidrug-resistant.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: MDR-TB, Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 13 Apr 2016 11:17
Last Modified: 14 Nov 2017 05:43
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20038

Actions (login required)

View Item View Item