Pengaruh Aromaterapi Sandalwood (Santalum album) terhadap kecepatan Pemulihan Frekuensi Denyut Nadi Setelah Aktivitas Fisik Berat

Tjoeng, Livia Dwi Buana (1210209) (2015) Pengaruh Aromaterapi Sandalwood (Santalum album) terhadap kecepatan Pemulihan Frekuensi Denyut Nadi Setelah Aktivitas Fisik Berat. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210209_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (2893Kb) | Preview
[img] Text
1210209_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2863Kb)
[img]
Preview
Text
1210209_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (2887Kb) | Preview
[img] Text
1210209_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3337Kb)
[img] Text
1210209_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2894Kb)
[img] Text
1210209_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2887Kb)
[img]
Preview
Text
1210209_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (2880Kb) | Preview
[img] Text
1210209_Cover.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2861Kb)
[img]
Preview
Text
1210209_References.PDF - Accepted Version

Download (2886Kb) | Preview

Abstract

Aromaterapi merupakan penggunaan minyak esensial untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa. Sandalwood sering digunakan sebagai minyak aromaterapi, dengan kandungan α-santalol 46-60 % dan β- santalol 20-30 % yang memberikan efek relaksasi. Relaksasi mempercepat waktu pengembalian frekuensi denyut nadi yang membuat tubuh kembali pada keadaan homeostatis lebih cepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh aromaterapi sandalwood terhadap kecepatan waktu pengembalian frekuensi denyut nadi setelah melakukan aktivitas fisik berat. Penelitian menggunakan metode prospektif eksperimental semu, dengan membandingkan dua kelompok perlakuan. Data yang diukur adalah kecepatan waktu pengembalian frekuensi denyut nadi pada 30 orang yang diberi 2 perlakuan, yaitu tanpa dan dengan pemberian minyak aromaterapi sandalwood, setelah melakukan aktivitas fisik berat. Data diuji menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05. Hasil menunjukkan rerata kecepatan waktu pengembalian frekuensi denyut nadi setelah menghirup aromaterapi sandalwood (546 detik, SD= 141.680) lebih cepat dibandingkan rerata waktu tanpa menghirup aromaterapi sandalwood (825 detik, SD= 167.625). Uji statistik menunjukkan hasil sangat bermakna ( p< 0,01). Simpulan dari penelitian, minyak aromaterapi sandalwood mempercepat waktu pengembalian frekuensi denyut nadi setelah beraktivitas fisik berat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Minyak aromaterapi sandalwood, aktivitas fisik berat, Harvard step up test, waktu pengembalian frekuensi denyut nadi.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 08 Apr 2016 06:58
Last Modified: 16 Nov 2017 01:00
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/19908

Actions (login required)

View Item View Item