Tinjauan terhadap Pengaturan Pre Install Application (Bloatware) dalam Perangkat Telepon Seluler Menurut Sistem Hukum Indonesia Dikaitkan dengan Prinsip Tying Agreement dan Perlindungan Hukum bagi Konsumen Pengguna Telepon Seluler

Susanto, Martinus Edwin (1287003) (2016) Tinjauan terhadap Pengaturan Pre Install Application (Bloatware) dalam Perangkat Telepon Seluler Menurut Sistem Hukum Indonesia Dikaitkan dengan Prinsip Tying Agreement dan Perlindungan Hukum bagi Konsumen Pengguna Telepon Seluler. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1287003_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (314Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1287003_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview
[img] Text
1287003_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (211Kb)
[img] Text
1287003_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (170Kb)
[img] Text
1287003_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (250Kb)
[img]
Preview
Text
1287003_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (52Kb) | Preview
[img] Text
1287003_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (932Kb)
[img]
Preview
Text
1287003_References.pdf - Accepted Version

Download (54Kb) | Preview

Abstract

Komunikasi merupakan hal yang vital bagi kehidupan manusia. Seiring perkembangan jaman, alat komunikasi menjadi suatu kebutuhan bagi manusia saat ini. Salah satunya adalah telepon seluler. Perkembangan telepon seluler yang semula hanya digunakan sebagai alat komunikasi semata kini berubah mulai dari tampilan desain, aksesoris, hingga fitur telepon seluler yang kini di dalamnya terdapat suatu aplikasi. Di dalam telepon seluler terdapat 2 (dua) macam aplikasi yaitu: aplikasi yang otomatis diinstal oleh pihak produsen telepon seluler (pre install application/bloatware) dan aplikasi yang diinstal secara manual oleh pihak konsumen pengguna telepon seluler. Dalam kenyataanya keberadaan bloatware dalam telepon seluler bersifat permanen dan telah menimbulkan konsekuensi dan permasalahan hukum bagi konsumen pengguna telepon seluler, seperti Konsumen tidak memiliki haknya untuk memilih aplikasi mana yang menjadi kebutuhan dan keinginanya, berkurangnya kapasitas memori telepon seluler, energi baterai, kuota internet, hingga dapat terjadi bocornya data konsumen. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan yang lebih mengacu pada bahan hukum primer berupa Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan Peraturan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha No.5 Tahun 2011 tentang Pedoman Pasal 15 (Perjanjian tertutup) Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan pendekatan konseptual yang mengacu pada bahan hukum sekunder berupa buku-buku, jurnal-jurnal hukum, dan pendapat para ahli. Untuk melengkapi penulisan skripsi ini, penulis melakukan wawancara berkaitan dengan permasalahan hukum mengenai bloatware. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa terdapat indikasi produsen telepon seluler (pelaku usaha) melakukan perjanjian tertutup dalam bentuk perjanjian pengikatan dengan pelaku usaha lain dan terdapat hak-hak konsumen pengguna telepon seluler telah dilanggar akibat keberadaan bloatware dalam telepon seluler. Penyertaan bloatware yang diikatkan dalam telepon seluler merupakan indikasi dari perjanjian tertutup dalam bentuk perjanjian pengikatan, dan perlindungan hukum bagi konsumen pengguna telepon seluler dengan memperhatikan hak konsumen yaitu mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam menggunakan telepon seluler. Namun hal tersebut belum spesifik mengatur sehingga diperlukan aturan yang lebih jelas dan spesifik serta upaya hukum yang dapat ditempuh melalui jalur pengadilan dan di luar pengadilan bagi konsumen pengguna telepon seluler yang hak-haknya telah dirugikan oleh produsen telepon seluler. Keberadaan bloatware belum menjadi perhatian bagi pemerintah dan rakyat Indonesia dikarenakan belum ada regulasi yang mengatur mengenai permasalahan hukum bloatware secara khusus, ditambah banyaknya konsumen yang mentoleransi kerugian akibat keberadaan bloatware dalam telepon seluler.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bloatware, Tied Product, Perjanjian Pengikatan, Perlindungan Konsumen.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 Apr 2016 08:05
Last Modified: 04 Apr 2016 08:05
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/19722

Actions (login required)

View Item View Item