Edelyn, Angela Metty (1152141) (2015) Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimalkan Biaya Produksi Parcel di PD. Central Parcel. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1152141_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (213Kb) | Preview |
|
|
Text
1152141_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (229Kb) | Preview |
|
Text
1152141_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (559Kb) |
||
Text
1152141_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (302Kb) |
||
Text
1152141_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (611Kb) |
||
|
Text
1152141_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (103Kb) | Preview |
|
Text
1152141_Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (309Kb) |
||
|
Text
1152141_References.pdf - Accepted Version Download (184Kb) | Preview |
Abstract
Dengan ketatnya persaingan dagang saat ini, perusahaan perlu memakai strategi yang tepat sehingga dapat memenuhi setiap permintaan dari konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu menganalisis dan meramalkan setiap permintaan sehingga perintaan dapat terpenuhi. Perencanaan agregat inilah yang dapat digunakan karena melihat permintaan yang berfluktasi. PD. Central Parcel adalah sebuah perusahaan dagang yang memproduksi parcel, yang produksinya berdasarkan musim lebaran dan natal saja. Maka dari itu perusahaan membutuhkan perencanaan agregat. Sebelum menghitung perencanaan agregat, kita perlu menghitung dulu peramalan hingga menghitung kesalahan permalan. Metode yang sesuai dengan perusahaan ini adalah Single Moving Average karena metode yang paling akurat untuk menghitung kesalahan peramalan. Dengan kebijakan perusahaan yang selama ini dilakukan, total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah Rp. 664.646.335. Dalam perencanaan agregat ada 3 strategi yang dapat digunakan, yaitu Level Capacity Strategy, Chase Demand Strategy, dan Mixed Strategy. Setelah melakukan perhitungan, total biaya yang dikeluarkan berdasarkan Level Capacity Strategy adalah Rp. 288.168.573, sedangkan berdasarkan Chase Demand Strategy adalah Rp. 37.731.070, dan berdasarkan Mixed Strategy adalah Rp. 265.469.122. Melihat perhitungan ini tentu saja, yang dipilih adalah Chase Demand Strategy karena biaya yang dikeluarkan paling murah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Economics > 52 Management Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Feb 2016 08:43 |
Last Modified: | 09 Feb 2016 08:43 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/18522 |
Actions (login required)
View Item |