Pengaruh Frekuensi Penggorengan Tahu Terhadap Penurunan Kadar Asam Lemak Tidak Jenuh Pada Minyak Kelapa Sawit

Nathania, Maria Stacey ( 0410154 ) (2009) Pengaruh Frekuensi Penggorengan Tahu Terhadap Penurunan Kadar Asam Lemak Tidak Jenuh Pada Minyak Kelapa Sawit. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0410154_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0410154_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0410154_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (16Kb) | Preview
[img] Text
0410154_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (662Kb)
[img] Text
0410154_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (16Kb)
[img] Text
0410154_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (13Kb)
[img]
Preview
Text
0410154_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0410154_Cover.pdf

Download (54Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0410154_References.pdf - Accepted Version

Download (18Kb) | Preview

Abstract

Minyak goreng kelapa sawit merupakan salah satu dari bahan pokok kebutuhan masyarakat Indonesia. Minyak goreng yang dipakai berkali-kali dapat membahayakan kesehatan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Kualitas minyak goreng antara lain dapat dilihat dari kadar asam lemak jenuhnya. Tujuan Karya Tulis Ilmiah ini yaitu untuk mengetahui pengaruh frekuensi penggorengan terhadap kadar asam lemak tidak jenuh pada minyak kelapa sawit. Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dengan memakai tahu sebagai objek yang digoreng dengan frekuensi penggorengan 1, 2, 3 dan 4 kali yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Minyak kelapa sawit yang telah dipakai dianalisis kadar bilangan Iodnya dengan metode Hanus, yang menyatakan kandungan asam lemak tak jenuh dalam minyak kelapa sawit. Makin menurun kadar asam lemak tak jenuh maka makin tinggi kadar asam lemak jenuh yang terkandung dalam minyak tersebut. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan rancangan percobaan faktor tunggal. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar asam lemak tidak jenuh dalam minyak kelapa sawit menurun, dilihat dari penurunan bilangan Iod (58,8542 menjadi 58,4343) seiring bertambahnya frekuensi penggorengan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: frekuensi penggorengan mempengaruhi kadar asam lemak jenuh pada minyak kelapa sawit.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Minyak Kelapa Sawit, Asam Lemak Tidak Jenuh, Frekuensi Penggorengan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Sep 2012 09:34
Last Modified: 03 Oct 2017 05:53
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1830

Actions (login required)

View Item View Item