Langkah-Langkah Hukum yang Dapat Dilakukan oleh Bank Terkait Musnahnya Barang Jaminan Fidusia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia Juncto Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian

Trisnawati, Melita (1187003) (2015) Langkah-Langkah Hukum yang Dapat Dilakukan oleh Bank Terkait Musnahnya Barang Jaminan Fidusia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia Juncto Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1187003_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (349Kb) | Preview
[img] Text
1187003_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (55Kb)
[img]
Preview
Text
1187003_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (415Kb) | Preview
[img] Text
1187003_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (389Kb)
[img] Text
1187003_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (460Kb)
[img] Text
1187003_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (411Kb)
[img]
Preview
Text
1187003_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (236Kb) | Preview
[img] Text
1187003_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (654Kb)
[img]
Preview
Text
1187003_References.pdf - Accepted Version

Download (254Kb) | Preview

Abstract

Kegiatan perekonomian di Indonesia merupakan salah satu komponen penting dalam perkembangan negara. Dalam dunia usaha, peranan lembaga keuangan sangatlah penting untuk meningkatkan perekonomian. Lembaga keuangan dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Bank dalam usahanya menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit memerlukan adanya jaminan. Pembebanan jaminan tersebut salah satunya dengan fidusia, dimana benda yang dijaminkan ada dibawah penguasaan debitur sehingga risiko yang muncul semakin besar. Barang jaminan fidusia dapat sewaktu-waktu musnah, sehingga berpotensi untuk merugikan kreditur. Oleh karenanya diperlukan asuransi sebagai pihak ketiga dalam upaya meminimalisir risiko apabila terjadi kerugian yang mengakibatkan musnahnya barang jaminan fidusia. Namun tidak semua hal yang menimbulkan kerugian akan mendapat penggantian dari asuransi, sehingga diperlukan perlindungan terhadap pihak kreditur atau bank. Metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis adalah metode yuridis normatif. Metode yuridis normatif adalah metode yang dilakukan dengan mengkaji data sekunder, terdiri atas bahan hukum primer berupa Undang-Undang 42 Tahun 1999 Tentang Fidusia dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian. Bahan hukum sekunder berupa buku-buku dan jurnal hukum, beserta bahan hukum tersier berupa kamus dan website. Bahan hukum tersebut dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi untuk mengetahui pengaturan secara nyata terhadap batasan tanggung jawab dan kedudukan para pihak, serta peran asuransi ketika barang yang dijaminkan musnah dalam praktik penjaminan melalui pranata fidusia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa pengaturan jaminan fidusia dalam dunia perbankan masih belum jelas implementasi dan batasan-batasannya, khususnya ketika barang jaminan fidusia musnah dan asuransi tidak dapat melakukan penggantian, sehingga dalam hal ini telah terjadi kerugian yang diderita pihak bank. Perjanjian jaminan fidusia merupakan perjanjian ekor atau turutan yang keberadaannya mengikuti perjanjian kredit. Risiko dalam fidusia begitu besar sehingga diperlukan pihak asuransi untuk meminimalisir kerugian. Namun pengaturan mengenai jaminan fidusia dan asuransi di Indonesia belum mengatur secara jelas. Hal yang krusial dalam musnahnya barang jaminan fidusia adalah ketika asuransi tidak melakukan penggantian, sehingga bank sebagai kreditur mengalami kerugian. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan pengaturan yang jelas mengenai batasan tanggung jawab para pihak dan kondisi-kondisi yang mungkin terjadi dalam praktik fidusia, guna menciptakan sebuah hukum yang melindungi para pihak khususnya dalam peristiwa musnahnya barang jaminan fidusia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bank, Perjanjian Kredit, Fidusia, Jaminan, Asuransi.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > 87 Specialization in Business and Investment Law
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Jan 2016 06:43
Last Modified: 19 Jan 2016 06:43
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/18214

Actions (login required)

View Item View Item