Sinaga, Firina Adelya (1210137) (2015) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Menstruasi pada Siswi Kelas 2 SMA "X" Kota Bandung Tahun 2015. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1210137_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (2776Kb) | Preview |
|
Text
1210137_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1357Kb) |
||
|
Text
1210137_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (1389Kb) | Preview |
|
Text
1210137_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1434Kb) |
||
Text
1210137_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1389Kb) |
||
Text
1210137_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1419Kb) |
||
|
Text
1210137_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (1378Kb) | Preview |
|
|
Other
1210137_Cover.PDF Download (2699Kb) | Preview |
|
|
Text
1210137_References.PDF - Accepted Version Download (1387Kb) | Preview |
Abstract
Gangguan menstruasi adalah salah satu masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh perempuan dan dapat mengganggu kualitas hidup. Gangguan yang sering terjadi antara lain gangguan pada siklus menstruasi, gangguan lamanya perdarahan, dysmenorrhea, dan premenstrual syndrome. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko gangguan menstruasi, yaitu usia menarche, status gizi, dan stres. Penelitian ini menggunakan metode survey-analitik dengan desain crosssectional. Penelitian dilakukan pada 160 remaja putri SMA “X” kelas 2, menggunakan kuesioner untuk setiap responden. Dari seluruh responden dengan rentang usia 16-17 tahun didapatkan usia ratarata usia menarche pada rentang usia 12-14 tahun (83,1%). Kebanyakan responden memiliki indeks massa tubuh normal (81,9%) dan mengalami stres (61,9%). Jarak antara dua periode menstruasi dan lamanya perdarahan yang dialami responden adalah 21-45 hari (86,3%) dan 5-10 hari (86,2%). Sebanyak 78,8% responden mengalami dysmenorrhea primer dan total 98,1% mengalami premenstrual syndrome. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-square didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara stres dengan gangguan menstruasi dengan p<0,05. Namun ternyata tidak didapatkan hubungan antara usia menarche dan status gizi dengan gangguan menstruasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat adanya hubungan stres dengan gangguan menstruasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gangguan menstruasi, kejadian stres, status gizi, usia menarche |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Jan 2016 08:01 |
Last Modified: | 14 Nov 2017 05:56 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/18147 |
Actions (login required)
View Item |