Fransiska, Vika ( 0410007 ) (2008) Pengaruh Pemberian Kafein Oral Terhadap Interval EKG. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0410007_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (50Kb) |
||
Text
0410007_Appendices.pdf - Accepted Version Download (319Kb) |
||
Text
0410007_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (38Kb) |
||
Text
0410007_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (439Kb) |
||
Text
0410007_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (29Kb) |
||
Text
0410007_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (52Kb) |
||
|
Text
0410007_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
|
|
Text
0410007_Cover.pdf Download (32Kb) | Preview |
|
|
Text
0410007_References.pdf - Accepted Version Download (38Kb) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Kafein banyak terkandung dalam kopi, teh, minuman cola, minuman berenergi, coklat, dan digunakan untuk terapi. Melalui mekanisme kerjanya terhadap SSP kafein meningkatkan kesadaran, mengurangi kelelahan, menurunkan denyut jantung melalui perangsangan vagal dan meningkatkan tekanan darah melalui perangsangan vasomotor medulla. Sedangkan terhadap sistem kardiovaskuler, kafein bersifat inotropik dan kronotropik positif, menurunkan tekanan darah karena merelaksasi otot polos perifer. Kafein memiliki metabolisme kompleks pada sistem sirkulasi dan efek akhirnya bergantung pada kondisi saat pemberian, dosis yang digunakan, dan riwayat pajanan terhadap derivat metilxantin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kafein terhadap interval EKG Metode : Penelitian dilakukan terhadap 26 mahasiswa FK-UKM yang berumur 20-22 tahun. Pencatatan EKG dilakukan sebelum dan 60 menit sesudah pemberian kafein 150 mg per oral. Analisis data : Memakai uji “t” tes berpasangan dengan α=0,05. Hasil : Hasil percobaan sebelum dan sesudah pemberian kafein menunjukkan adanya perpanjangan RR interval (0.842 s dan 0.976 s ; p < 0.05), PR interval (0.142 s dan 0.157 s ; p < 0.05), QRS interval (0.072 dan 0.080 ; p < 0.05), dan QTc interval (0.360 dan 0.383 ; p < 0.05) Kesimpulan : Pemberian kafein 150 mg dalam posisi berbaring setelah 60 menit ditemukan perpanjangan interval EKG
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kafein, Interval EKG |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 16 Aug 2012 06:27 |
Last Modified: | 02 Oct 2017 05:15 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1703 |
Actions (login required)
View Item |