Likamto, Charles ( 9910154 ) (2004) Efektivitas Minyak Kelapa (Oleum Cocos) Sebagai Laksansia Pada Mencit. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9910154_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (287Kb) | Preview |
|
Text
9910154_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (511Kb) |
||
|
Text
9910154_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (186Kb) | Preview |
|
Text
9910154_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (675Kb) |
||
Text
9910154_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (217Kb) |
||
Text
9910154_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1300Kb) |
||
|
Text
9910154_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (97Kb) | Preview |
|
|
Text
9910154_Cover.pdf Download (137Kb) | Preview |
|
|
Text
9910154_References.pdf - Accepted Version Download (116Kb) | Preview |
Abstract
Terjadinya perubahan pola dalam memilih dan mengkonsumsi makanan di Indonesia masuknya makanan jenis junk food di Indonesia. Makanan tersebut menyebabkan gangguan pencernaan yaitu sembelit karena kurangnya serat di dalam makanan tersebut. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan obat pencahar atau laksansia sintetik. Penggunaan yang berlebihan mempunyai berbagai efek samping. Minyak kelapa secara turun temurun telah digunakan sebagai obat pencahar di masyarakat, oleh sebab itu perlu dikaji efektivitas minyak kelapa sehingga penggunaannya dapat dijadikan alternatif obat pencahar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas minyak kelapa sebagai laksansia. Metode yang digunakan adalah pengamatan pola defekasi mencit, yang dikelompokkan menjadi 5 perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif yang diberikan aquadest, kelompok kontrol positif diberikan oleum ricini, kelompok uji dosis 0,1 ml, 0,3 ml, 0,5 ml minyak kelapa. Pemberian dilakukan peroral. Karakterisitk feses mencit (frekwensi defekasi, berat, dan konsistensi) diamati setiap 30 menit selama 6 jam. Analisis data untuk membandingkan frekuensi defekasi dan berat feses menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan uji beda rata- rata Tukey HSD. Sedangkan konsistensi feses menggunakan Chi-kuadrat (Friedman test). Hasil penelitian minyak kelapa meningkatkan frekuensi defekasi dan berat feses sedangkan konsistensi feses berubah menjadi lebih lunak bahkan ada yang cair. Kesimpulan penelitian ini minyak kelapa efektif sebagai laksansia yang meningkatkan frekuensi dan berat feses, serta konsistensi feses menjadi lebih lunak. Saran dari penelitian ini, agar dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan uji klinis dan toksisitas sehingga penggunaan minyak kelapa sebagai fitofarmaka dapat semakin berkembang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 11 Nov 2015 10:06 |
Last Modified: | 28 Aug 2017 05:25 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/17008 |
Actions (login required)
View Item |