Febriansyah, Fandy (0533029) (2011) Studi Deskriptif Mengenai Kesenjangan Antara Iklim Kerja yang Dirasakan dengan Iklim Kerja yang Diharapkan pada Desainer di Studio Desain "X" di Bandung. Masters thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0533029_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (127Kb) | Preview |
|
Text
0533029_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (410Kb) |
||
|
Text
0533029_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (269Kb) | Preview |
|
Text
0533029_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (157Kb) |
||
Text
0533029_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (178Kb) |
||
Text
0533029_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (175Kb) |
||
|
Text
0533029_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (95Kb) | Preview |
|
Text
0533029_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (272Kb) |
||
|
Text
0533029_References.pdf - Accepted Version Download (75Kb) | Preview |
Abstract
Kerja Yang Dirasakan Dengan Iklim Kerja Yang Diharapkan Pada Designer Studio Desain “X” di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai kesenjangan iklim kerja pada disigner studio desain “X” di kota Bandung. Variabel penelitian adalah iklim kerja yang dilandasi oleh teori dari Litwin dan Stringer, 1968, teori lain yang bisa digunakan untuk mendukung variabel adalah teori kebutuhan dan teori perkembangan. Rancangan penelitian ini diukur dengan alat ukur questioner yang dilandasi teori Organizational Citizenship Behavior dengan validitas sebesar 0,035 - 0,870 diolah menggunakan rumus Rank Spearman dan reliabilitas sebesar 0,570 diolah menggunakan rumus Alpha Cronbach. Penelitian dilakukan pada Designer studio desain “X” di kota Bandung dengan sampel sejumlah 30 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Data diolah dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi. Iklim kerja dari alat ukur ini menjaring enam dimensi iklim kerja yaitu conformity, responsibility, standart, reward, organizational clarity, dan team spirit. Keenam dimensi tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Hasil yang diperoleh yaitu Designer studio desain ”X” yang mempunyai iklim kerja rendah sebanyak 93,3% dan tinggi sebanyak 6,7%. Designer dengan iklim kerja yang rendah menampilkan seluruh dimensi iklim kerja yang rendah juga. Sedangkan Disigner dengan iklim kerja tinggi menampilkan dua dimensi yang tergolong tinggi yaitu Clarity dan Team Spirit. Faktor-faktor lain yang memengaruhi Iklim kerja rendah adalah faktor karakteristik internal, karakteristik secara keseluruhan, karakteristik individu. Peneliti mengajukan saran agar Studio desain “X” mengetahui kondisi-kondisi psikologis iklim kerja sehingga mengetahui intervensi yang dapat dilakukan secara sistematik, yang dapat membantu designer untuk menghayati iklim kerja yang tinggi dan mengurangi permasalahanpermasalahan dari dampak penghayatan iklim kerja yang rendah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Oct 2015 10:35 |
Last Modified: | 29 Oct 2015 10:35 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16500 |
Actions (login required)
View Item |