Nurfaizah, Sari ( 9710082 ) (2001) Pengaruh Antihistamin Terhadap Waktu Reaksi. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9710082_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (110Kb) | Preview |
|
Text
9710082_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (671Kb) |
||
|
Text
9710082_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (93Kb) | Preview |
|
Text
9710082_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (127Kb) |
||
Text
9710082_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (104Kb) |
||
Text
9710082_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (413Kb) |
||
|
Text
9710082_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (87Kb) | Preview |
|
|
Text
9710082_Cover.pdf Download (110Kb) | Preview |
|
|
Text
9710082_References.pdf - Accepted Version Download (90Kb) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Pekerjaan-pekerjaan seperti sopir , pilot, operator mesin dan pekerja laboratorium merupakan jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan kewaspaadaan dan ketelitian tinggi, artinya waktu reaksinya baik, karena waktu reaksi merupakan cermin kewaspadaan yang dapat diukur secara objektif. Saat terjadi sakit, mereka secara tidak sadar minum obat flu yang mengandung antihistamin sewaktu bekerja, Antihistamin mempunyai efek sedasi yang dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan atau memperpanjang waktu reaksi. Akibat dari penurunan kewaspadaan ini dapat terjadi kesalahan dalam pekerjaan dan lebih fatal adalah timbulnya kecelakaan dalam pekerj aan. Tujuan : Ingin mengetahui pengaruh antihistamin terhadap waktu reaksi dan supaya masyarakat yang berkepentingan mengerti tentang bahaya penggunaan obat flu atau obat-obat lain yang mengandung antihistamin pada saat bekerja untuk mencegah kesalahan dalam pekerjaan dan terutama untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam pekerjaan. Metode penelitian : Dilakukan pada 10 orang mahasiswa FK UKM yang berumur antara 21 - 23 tahun dilakukan pengukuran waktu reaksi sederhana untuk cahaya wama merah, kuning, hijau dan biru masing-masing 10 kali. Pengukuran waktu reaksi ini dilakukan sebelum minum antihistamin dan 15 menit dan 30 menit sesudah minum tablet antihistamin sebanyak 2mg. Analisis data memakai uji "t" yang berpasangan. Hasil penelitian : Waktu reaksi setelah minum antihistamin, merah sebesar 0.2671 , kuning 0.271 1 , hijau 0.2623, biru 0.2767 mdetik lebih panjang daripada waktu reaksi sebelum minum antihistamin, merah sebesar 0.2379, kuning 0.2418, hijau 0.2258, biru 0.2441 mdetik ( p < 0,05 ). Kesimpulan : Antihistamin memperpanjang waktu reaksi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 16 Oct 2015 10:12 |
Last Modified: | 15 Aug 2017 01:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16082 |
Actions (login required)
View Item |