Patogenesis Infeksi Laten Epstein Barr Virus

Sugandhi, William ( 0010178 ) (2005) Patogenesis Infeksi Laten Epstein Barr Virus. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0010178_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (256Kb) | Preview
[img] Text
0010178_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (94Kb)
[img]
Preview
Text
0010178_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (144Kb) | Preview
[img] Text
0010178_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1584Kb)
[img] Text
0010178_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (293Kb)
[img]
Preview
Text
0010178_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (140Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0010178_Cover.pdf

Download (149Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0010178_References.pdf - Accepted Version

Download (184Kb) | Preview

Abstract

Epstein Barr virus (EBV) merupakan salah satu virus penyerang manusia yang mempunyai prevalensi tinggi dan menginfeksi lebih dari 90% populasi dunia melalui transfer virus dalam saliva, dan setelah infeksi primer virus hidup persisten dalam tubuh host. Sebagian besar infeksi yang ditimbulkan oleh EBV hadir dalam bentuk laten. Limfosit B merupakan target EBV untuk mengadakan infeksi laten. EBV juga merupakan penyebab beberapa keganasan seperti Burkitt's Lymphoma dan Undifferentiated nasopharyngeal carcinoma (UNPC). Oleh karena itu patogenesis infeksi latcn oleh EBV ini mcnjadi pcnting untuk disimak Untuk maksud ini tclah dipclajari cara masuknya EBV kc dalam scl hospcs yang dapat menyebabkan infeksi laten, protein-protein laten yang diekspresikan untuk mendukung pertahanan hidup virus dalam sel hospes, dan tipe infeksi laten yang menjurus pada perkembangan beberapa keganasan. Struktur genom EBV adalah linear, double stranded DNA dengan panjang kira- kira 172 sampai I 84kbp yang terdiri dari 60 mol% guanin dan sitosin. Infeksi EBV biasa bermula di epitel orofaring. Pada tahap awal infeksi, limfosit B yang melewati orofaring juga terinfeksi oleh EBV. Saat EBV mcnginfeksi scbuah scl. genom EBV akan berubah menjadi episom, pada limfosit B yang terinfeksi laten akan diekspreskan enam antigen nuklear (EBNAs), dua protein membran (LMP), Epstein Barr encoded RNA (EBERs) dan BarnA rightward transcript (BARTs) Terdapat tiga tipe infeksi laten. Pada infeksi laten tipe I, karakteristik Burkitt's lymphoma (BL) diekspresikan EBNAl, EBERs, dan transkrip BarnA. Pada infeksi laten tipe II, yang ditemukan pada Hodgkin disease yang berhubungan dengan EBV, dan UNPC, EBERs, EBNAl, dan Transkrip BarnA dieksprcsikan bcrsama-sama dengan LMPI dan LMP2. Pada infeksi laten tipe III, semua gen laten diekspresikan. Infeksi laten tipe III ini merupakan karakteristik dari Lymphoblastoid cell lines (LCLs) dan kebanyakan limfoma post transplant Sebagai kesimpulan, sebagian besar infeksi EBV kebanyakan hadir dalam bentuk laten dan mengekspresikan protein-protein laten untuk pcrtahanan hidup dalam sel hospes, dan menjadi penyebab teIjadinya beberapa keganasan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Sep 2015 10:18
Last Modified: 08 Aug 2017 04:09
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/15213

Actions (login required)

View Item View Item