Santoso, Felisia Ariyani ( 0010101 ) (2004) Efektivitas Daging Buah Pepaya (Carica papaya, Linn) Sebagai Laksansia Pada Mencit. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0010101_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (271Kb) | Preview |
|
Text
0010101_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (446Kb) |
||
|
Text
0010101_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (204Kb) | Preview |
|
Text
0010101_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (673Kb) |
||
Text
0010101_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (231Kb) |
||
Text
0010101_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (460Kb) |
||
|
Text
0010101_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
|
|
Text
0010101_Cover.pdf Download (147Kb) | Preview |
|
|
Text
0010101_References.pdf - Accepted Version Download (151Kb) | Preview |
Abstract
Seiring dengan semakin meningkatnya kejadian konstipasi maka penggunaan laksansia sintetis meningkat pula, namun penggunaan secara berlebihan dapat berbahaya bagi tubuh. Konstipasi dapat dicegah dengan diet tinggi serat. Buah- buahan termasuk pepaya mempakan sumber serat alami yang baik sehingga dapat dijadikan alternatiflaksansia yang lebih aman dan relatif murah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek buah pepaya sebagai laksansia. Metode penelitian yang dilakukan adalah pengamatan pola defekasi mencit, yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok uji jus buah pepaya 1 DM, 2 DM, dan 3 DM yang diberikan secara per oral. Pengamatan karakteristik feses mencit (frekuensi defekasi, berat, dan konsistensi feses) dilakukan selama 6 jam setiap 30 menit. Analisis data untuk membandingkan frekuensi defekasi dan berat feses menggunakan ANA VA dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD, sedangkan konsistensi feses menggunakan '"l (Friedman Test). Hasil penelitian menunjukkan buah pepaya meningkatkan frekuensi defekasi dan berat feses (p<0.05) tetapi konsistensi feses tidak menunjukkan pembahan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini daging buah pepaya (Carica papaya, Linn) efektif sebagai laksansia terhadap mencit dengan meningkatkan frekuensi defekasi dan berat feses tanpa mengubah konsistensi feses. Perlu dilakukan penelitian lanjutan uji klinis dan toksisitas pada manusia sehingga penggunaan buah pepaya sebagai fitofannaka semakin berkembang di masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Sep 2015 10:43 |
Last Modified: | 08 Aug 2017 02:51 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/14823 |
Actions (login required)
View Item |