Pengaruh Herba Pegagan (Centellae Herba) Terhadap Reaksi Inflamasi Dermatitis Alergika dan Histopatologinya Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster

Widhiarini, Agni Agustina ( 0210064 ) (2006) Pengaruh Herba Pegagan (Centellae Herba) Terhadap Reaksi Inflamasi Dermatitis Alergika dan Histopatologinya Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0210064_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (194Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0210064_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (590Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0210064_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (99Kb) | Preview
[img] Text
0210064_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (972Kb)
[img] Text
0210064_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (123Kb)
[img] Text
0210064_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (226Kb)
[img]
Preview
Text
0210064_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (10Kb) | Preview
[img] Text
0210064_Cover.pdf

Download (0b)
[img]
Preview
Text
0210064_References.pdf - Accepted Version

Download (43Kb) | Preview

Abstract

Dermatitis alergika adalah salah satu jenis alergi pada kulit yang sering ditemukan dalam masyarakat. Pengobatan tradisional untuk mengatasi dermatitis alergika banyak digunakan oleh masyarakat sekarang ini, salah satunya adalah pegagan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa herba pegagan terhadap gambaran dermatitis alergika dan histopatologinya pada mencit. Penelitian ini dilakukan pada 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan 3 variasi dosis. Kelompok kontrol positif dan 3 variasi dosis disuntik ovalbumin 10% intrakutan di punggung pada hari 1, 7, dan 22, sedangkan kelompok kontrol negatif disuntik aquadest intrakutan. Infusa herba pegagan 1,3%, 2,6%, 5,2% diberikan per oral pada hari ke-22. Diameter daerah peradangan diukur tiga kali dan jumlah sel radang dihitung dari preparat histopatologi kulit mencit pada hari ke-23. Data dianalisis menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD (α=0,05). Hasil penelitian diperoleh diameter daerah peradangan setelah pemberian infusa herba pegagan 1,3%, 2,6%, 5,2%, ovalbumin 10%, dan aquadest berturut-turut adalah 5,40 mm, 4,46 mm, 3,48 mm, 9,29 mm, 0 mm, sedangkan jumlah sel radang daerah lesi berturut-turut adalah 181, 77,60, 54, 375,40, 26,20. Diameter daerah peradangan dan jumlah sel radang berkurang setelah pemberian infusa herba pegagan bila dibandingkan dengan kontrol positif, secara statistik menunjukkan perbedaan sangat bermakna (p<0,01). Kesimpulan yang didapat adalah infusa herba pegagan dapat mengurangi diameter daerah peradangan dan jumlah sel radang pada mencit dengan dermatitis alergika.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 29 Jun 2012 09:10
Last Modified: 15 Sep 2017 02:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1468

Actions (login required)

View Item View Item