William G., Patrick ( 0010041 ) (2005) Efektivitas Jahe (Zingiber officionale Roscoe) Sebagai Obat Anti Diare Dengan Metoda Pola Defekasi Mencit. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0010041_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (298Kb) | Preview |
|
Text
0010041_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (413Kb) |
||
|
Text
0010041_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (214Kb) | Preview |
|
Text
0010041_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (603Kb) |
||
Text
0010041_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (219Kb) |
||
Text
0010041_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (697Kb) |
||
|
Text
0010041_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (93Kb) | Preview |
|
|
Text
0010041_Cover.pdf Download (144Kb) | Preview |
|
|
Text
0010041_References.pdf - Accepted Version Download (155Kb) | Preview |
Abstract
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat akhir-akhir ini banyak mempengaruhi pola hidup masyarakat. Penggunaan obat- obatan kimia telah menjadi kebiasaan untuk mengobati penyakit yang dianggap ringan seperti diare. Jahe merupakan tanaman obat tradisional yang dapat dijadikan altematif untuk obat antidiare alami yang mudah didapat dan lebih ekonomis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Jahe sebagai obat antidiare. Metode yang digunakan adalah pola defekasi mencit, yang dikelompokkan menjadi 5 perlakuan, yaitu kelompok kontrol positif (Loperamid), kelompok kontrol negatif (Aquadest), kelompok bahan uji dosis 1 DM (Dosis Manusia), 2 DM (Dosis Manusia), dan 4 DM (Dosis Manusia) yang diberikan per oral. Pengamatan karakteristik feses mencit dilakukan selama 4 jam tiap 30 menit. Analisis data &ekuensi defekasi, berat feses, waktu terjadinya diare, dan jangka waktu diare ANA VA dan Tukey HSD (a=0.05), sedangkan konsistensi feses menggunakan Chi-square (Friedman Test) Hasil penelitian menunjukkan penurunan awal terjadinya diare, jangka waktu berlangsungnya diare, dan &ekuensi defekasi tanpa mengubah berat dan konsistensi feses. Kesimpulan penelitian ini adalah Jahe efektif sebagai obat antidiare yang menurunkan awal terjadinya diare, jangka waktu berlangsungnya diare, dan frekuensi defekasi tetapi tidak mempunyai efek terhadap berat dan konsistensi feses.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Jahe, Antidiare |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 03 Sep 2015 10:40 |
Last Modified: | 03 Aug 2017 04:12 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/14646 |
Actions (login required)
View Item |