Saputra, Yenny Yan ( 0010011 ) (2003) Toksoplasmosis Kongenital (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0010011_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (243Kb) | Preview |
|
Text
0010011_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1178Kb) |
||
|
Text
0010011_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (185Kb) | Preview |
|
Text
0010011_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2003Kb) |
||
|
Text
0010011_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (153Kb) | Preview |
|
|
Text
0010011_Cover.pdf Download (152Kb) | Preview |
|
|
Text
0010011_References.pdf - Accepted Version Download (193Kb) | Preview |
Abstract
Salah satu penyakit kelainan kongenital neonatus yang sangat berat adalah toksoplasmosis kongenital yang penularannya terjadi transplacental dari ibu ke fetus. Penularan dari Toxoplasma pada ibu terjadi karena konsumsi produk hewani yang setengah matang/mentah atau ingesti ookista dari tinja kucing ke dalam makanan yang sering terjadi pada konsumsi sayur/buah-buahan mentah terutama yang tidak dicuci. Konsumsi sayur/buah-buahan mentah ini banyak terdapat di Indonesia. Makalah ini bertujuan untuk mengupas masalah-masalah yang berkaitan dengannya, yaitu faktor-faktor yang berperan, ciri-ciri bayi, apakah dapat disembuhkan, dan tindakan pencegahan: Faktor-faktor yang berperan dalam timbulnya toksoplasmosis kongenital, antara lain : suka memakan daging yang masih mentah atau setengah matang, tidak mencuci sayuran dan buah-buahan sebelum dimakan atau berhubungan erat dengan kucing. Bayi yang menderita toksoplasmosis kongenital dapat memberikan gejala berupa chorioretinitis, kalsifikasi pada otak, hidrosefalus, makrosefali, mikrosefali, anemia dan limfadenopati. Selain itu dapat timbul gejala yang lebih lanjut berupa konvulsi, retardasi mental, berbagai manifestasi gangguan saraf, kehilangan pengiihatan, dan kehilangan pendengaran. Bayi yang terinfeksi toksoplasmosis tidak dapat disembuhkan, yang dapat dilakukan hanya mencegah agar kerusakan tidak timbul .lebih lanjut. Tindakan pencegahan yang awal dapat memperbaiki mutu kesehatan bagi para ibu hamil maupun anak yang dikandungnya. Tindakan yang dapat diambil antara lain : makan daging yang matang, mencegah kontak dengan feses kucing, dan mencuci sayuran dan buah- buahan sebelum dimakan. Agar angka kejadian toksoplasmosis tidak semakin meningkat dapat dilakukan penyuluhan bagi para ibu hamil dan penelitian mencari obat-obatan yang aman dan efektif untuk dikonsumsi ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 01 Sep 2015 10:35 |
Last Modified: | 03 Aug 2017 03:37 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/14613 |
Actions (login required)
View Item |