Tomasoa, Bianca Yvonne ( 0110070 ) (2006) Levonorgestrel IUD Sebagai Alat Kontrasepsi (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0110070_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (387Kb) |
||
|
Text
0110070_Appendices.pdf - Accepted Version Download (52Kb) | Preview |
|
|
Text
0110070_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (169Kb) | Preview |
|
Text
0110070_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2639Kb) |
||
Text
0110070_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (189Kb) |
||
Text
0110070_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (85Kb) |
||
|
Text
0110070_Cover.pdf Download (202Kb) | Preview |
|
|
Text
0110070_References.pdf - Accepted Version Download (78Kb) | Preview |
Abstract
Intra Uterine Device (IUD)/ AKDR atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan spiral, merupakan salah satu alat kontrasepsi mekanik yang hingga sekarang masih digunakan. Salah satu jenis IUD yang kini beredar adalah IUD hormon. Dr. Tapani Luukkainen, penemu dari Nova-T, sebuah copper-T yang fleksibel, memulai pencariannya akan long acting medicated IUD yang mengandung steroid pada awal tahun 1970. T-LNG dikeluarkan tahun 1976, sebuah Nova-T dimana komponen copper telah diganti dengan sebuah reservoir kecil yang berisi levonorgestrel. Saat ini kurang lebih 85 juta wanita di seluruh dunia menggunakan IUD. Salah satu jenis IUD hormon yang sekarang diteliti di Finlandia adalah Levonorgestrel – IUD. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengetahui mekanisme kerja Levonorgestrel-IUD dan dampaknya terhadap endometrium. Mekanisme kerja IUD hormon disebabkan berdasar adanya perubahan dari fungsi endometrium dan morfologinya, yang ditimbulkan oleh steroid yang dilepaskan secara lokal oleh IUD tersebut. Alat ini setiap harinya mengeluarkan levonorgestrel ke endometrium. Pelepasan terus menerus hormon ini akan menyebabkan endometrium tidak responsif terhadap oestradiol. Selain itu, hormon ini menyebabkan penebalan lendir pada leher rahim (serviks), mencegah penetrasi dari sperma, serta menimbulkan penipisan ekstrim dari lapisan endometrium, sehingga implantasi tidak terjadi. Kesimpulan dari karya tulis ini adalah mekanisme kerja Levonorgestrel-IUD berdasarkan efek lokal dari hormon steroid yang dilepaskan setiap harinya, serta sebagai benda asing dalam uterus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IUD, Levonorgestrel, Endometrium. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 13 Jun 2012 08:20 |
Last Modified: | 14 Sep 2017 04:04 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1373 |
Actions (login required)
View Item |