Pengaruh Tepung Tempe Kedelai (Glycine max L.Merrill) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Swiss Webster Jantan Dewasa Yang Diinduksi Glukosa

Pradipta, Jilly Selena ( 1110199 ) (2014) Pengaruh Tepung Tempe Kedelai (Glycine max L.Merrill) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Swiss Webster Jantan Dewasa Yang Diinduksi Glukosa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1110199_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (164Kb) | Preview
[img] Text
1110199_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (467Kb)
[img]
Preview
Text
1110199_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (220Kb) | Preview
[img] Text
1110199_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (646Kb)
[img] Text
1110199_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (206Kb)
[img] Text
1110199_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (247Kb)
[img]
Preview
Text
1110199_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110199_Cover.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110199_Journal.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110199_References.pdf - Accepted Version

Download (187Kb) | Preview

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Tepung tempe mengandung isoflavon yang memiliki efek untuk merangsang sekresi insulin oleh sel beta pankreas sehingga dapat menurunkan glukosa darah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh tepung tempe kedelai terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit Swiss Webster jantan dewasa yang diinduksi glukosa. Metode Penelitian: Menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap yang bersifat komparatif dengan ruang lingkup penelitian laboratoris eksperimental. Subjek penelitian adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa sebanyak 30 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu : kelompok perlakuan dengan tepung tempe dosis 4.512,5 mg/kgBB, 9.025 mg/kgBB, 18.050 mg/kgBB, kontrol positif dengan glibenklamid, dan kontrol negatif dengan akuades. Data yang diukur adalah penurunan glukosa darah setelah perlakuan. Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan glukometer dari sampel darah vena ekor mencit pada menit ke-15, 30, 60, 90 dan 120. Analisis data dilakukan dengan one way ANOVA dan uji Tukey HSD dengan α=0,05. Hasil: Pemberian tepung tempe kedelai dengan dosis 4.512,5 mg/kgBB, 9.025 mg/kgBB, 18.050 mg/kgBB menurunkan kadar glukosa darah tetapi dosis 18.050 mg/kg menurunkan kadar glukosa darah secara sangat bermakna (p=0,000) dibandingkan dengan kontrol negatif pada menit ke-90 dan 120 dan menunjukkan tidak ada perbedaan dengan kontrol positif. Simpulan: Tepung tempe kedelai menurunkan kadar glukosa darah mencit Swiss Webster jantan dewasa yang diinduksi glukosa. Tepung tempe kedelai dosis 18.050 mg/kgBB mempunyai potensi yang setara dengan glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit Swiss Webster jantan dewasa yang diinduksi glukosa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : tepung tempe, glukosa darah, glukosa
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 01 Jun 2015 10:19
Last Modified: 08 Nov 2017 05:02
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12824

Actions (login required)

View Item View Item