Pengaruh Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah

Ihsan, Nidya Putri ( 1010182 ) (2013) Pengaruh Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1010182_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (171Kb) | Preview
[img] Text
1010182_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (91Kb)
[img]
Preview
Text
1010182_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (87Kb) | Preview
[img] Text
1010182_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (419Kb)
[img] Text
1010182_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (159Kb)
[img] Text
1010182_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (104Kb)
[img]
Preview
Other
1010182_Cover.PDF

Download (200Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1010182_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (3938b) | Preview
[img]
Preview
Text
1010182_Journal.pdf - Accepted Version

Download (255Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1010182_References.PDF - Accepted Version

Download (94Kb) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki prevalensi hipertensi tertinggi. Hal ini terlihat dari hasil pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%. Banyak obat herbal yang dipercaya secara empiris untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Salah satunya adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah belimbing wuluh menurunkan tekanan darah. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang pria dewasa usia 18-28 tahun, dilakukan pengukuran tekanan darah sistol dan diastol dalam satuan mmHg setelah dan sebelum mengonsumsi 250 ml jus belimbing wuluh pada posisi duduk dan kaki menyentuh lantai dengan menggunakan sphygmomanometer air raksa. Analisis menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05. Hasil percobaan menunjukkan bahwa rerata tekanan darah sesudah mengonsumsi belimbing wuluh sebesar 111,50/77,67 mmHg lebih rendah dibandingkan tekanan darah rerata sebelum mengonsumsi belimbing wuluh yaitu sebesar 120,53/82,03 mmHg (p<0,01)**. Kesimpulan penelitian ini adalah belimbing wuluh menurunkan tekanan darah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Belimbing Wuluh, Tekanan darah
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 12 May 2015 09:28
Last Modified: 26 Oct 2017 03:12
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12378

Actions (login required)

View Item View Item