Yulianti, Selvi Imelda (0961014) (2012) Frockmantic. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0961014_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (139Kb) | Preview |
|
Text
0961014_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (60Kb) |
||
|
Text
0961014_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (63Kb) | Preview |
|
Text
0961014_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (620Kb) |
||
Text
0961014_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (77Kb) |
||
Text
0961014_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (265Kb) |
||
|
Text
0961014_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (45Kb) | Preview |
|
Text
0961014_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (85Kb) |
||
|
Text
0961014_References.pdf - Accepted Version Download (39Kb) | Preview |
Abstract
Bagi kaum hawa menjadi ratu sehari saat pernikahan merupakan impian yang tak pernah padam. Namun, ada kalanya pandangan mengenai cantik itu berbeda-beda. Hal tersebut dianggap sah-sah saja. Dengan latar belakang tersebut, penulis ingin membuat pakaian pengantin yang berbeda dari biasanya. Dengan kata lain penulis ingin memberikan alternatif lain pada masyarakat bahwa menikah tidak melulu harus mengenakan pakaian putih panjang bagaikan ratu. Tapi, bisa saja mengenakan sesuatu yang menjadi cerminkan pribadi wanita itu sendiri. Madonna, sebagai salah satu ikon fashion tahun 80an dalam video klip “Like a Virgin” tahun 1984 menjadi inspirasi utama untuk mewujudkan hal tadi. Dalam video klip “Like a Virgin”, Madonna mengenakan pakaian pengantin putih yang berbeda namun sesuai dengan gaya khasnya. Karena era tersebut adalah tahun 80an dipilihlan era tersebut sebagai inspirasi gaya. Selain itu fashion 1980-an merupakan tahun dimana era fashion paling kreatif. Era tesebut memunculkan banyak gaya yang berkembang. Beberapa gaya di era tersebut menjadi daya tarik penulis. Akan menjadi sesuatu yang baru ketika penulis membuat pakaian pengantin yang kontroversial dengan mengunakan gaya tahun 80an serta tetap memiliki unsur Madonna. Kesemuanya itu digabungkan dengan trend remix fix it, yang mana fix it dapat diartikan memperbaiki, mengakali objek dan menghasilkan ketidak sempurnaan dengan menghasilkan karakter sendiri. Dengan menggunakan tekhnik patchwork, yang mana merupakan kata kunci dari fix it, dibuatlah karya dengan judul Frockmantic. Frock yang artinya sendiri adalah rok, dimana semua pakaian yang dibuat terfokus pada rok. Sedangkan ‘mantic’ sendiri terilhami dari sisi desain yang romantik dan dramatic, Tak hanya itu di dalam kata ‘FROCKMANTIC’ pun terselip kata rock. Kata tersebut pun menggambarkan unsur memberontak dari desain tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty of Arts & Design > 61 Diploma Program of Arts and Design (Fashion Design Specialization) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 06 Feb 2015 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2015 07:16 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/10597 |
Actions (login required)
View Item |