Sutikno , Adelia (0751057) (2011) Peranan Anggaran Produksi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Biaya Produksi: Studi Kasus pada PT. Timbul Jaya Pekalongan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0751057_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (358Kb) | Preview |
|
Text
0751057_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (91Kb) |
||
|
Text
0751057_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (274Kb) | Preview |
|
Text
0751057_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (392Kb) |
||
Text
0751057_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (264Kb) |
||
Text
0751057_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2541Kb) |
||
|
Text
0751057_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (258Kb) | Preview |
|
Text
0751057_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (420Kb) |
||
|
Text
0751057_References.pdf - Accepted Version Download (264Kb) | Preview |
Abstract
PT. Timbul Jaya merupakan perusahaan penggilingan padi yang memproduksi beras, dimana di dalam proses produksinya diperlukan biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Anggaran produksi dibuat untuk mengendalikan biaya-biaya tersebut, yang berawal dari pembuatan anggaran penjualan sampai dengan anggaran BBB, anggaran BTKL, dan anggaran BOP. Dengan membandingkan anggaran dengan realisasinya, manajemen dapat mengetahui apabila terjadi penyimpangan dan apakah penyimpangan tersebut dapat merugikan atau menguntungkan perusahaan. Perusahaan menetapkan batas toleransi penyimpangan sebesar 5%. Pembuatan anggaran produksi bermanfaat bagi manajemen sebagai alat bantu di dalam menunjang efektifitas biaya produksi. Biaya produksi dapat dikatakan efektif, jika terdapat selisih yang menguntungkan (favorable) antara biaya standar dengan sesungguhnya. Pada tahun 2009 bahan baku tidak dapat dikatakan efektif, karena terdapat selisih yang tidak menguntungkan (unfavorable), dikarenakan selisih harga yang sifatnya dikendalikan oleh harga pasar. Selisih BTKL yang tidak menguntungkan (unfavorable) dikarenakan besarnya total produksi tergantung pada besarnya permintaan pasar. Selisih BOP yang menguntungkan (favourable) pada tahun 2008 dan 2009 ini menunjukkan bahwa BOP telah efektif dan dapat dikendalikan oleh perusahaan. Secara keseluruhan perusahaan mengalami selisih biaya produksi yang menguntungkan sehingga dapat dikatakan efektif, namun perusahaan perlu memperhatikan pada harga bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang belum terkendali karena mengalami selisih yang tidak menguntungkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anggaran Produksi, Biaya Produksi, dan Efektifitas Produksi. |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 21 Jan 2015 01:24 |
Last Modified: | 21 Jan 2015 01:24 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/9150 |
Actions (login required)
View Item |