Miguna, Oscar ( 1110144 ) (2014) Ekstrak Etanol Teh Hijau sebagai Hepatoprotektor terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Mencit yang Diinduksi oleh Karbon Tetraklorida. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1110144_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (159Kb) | Preview |
|
Text
1110144_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1590Kb) |
||
|
Text
1110144_Chapter 1.pdf - Accepted Version Download (104Kb) | Preview |
|
Text
1110144_Chapter 2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (789Kb) |
||
Text
1110144_Chapter 3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (401Kb) |
||
Text
1110144_Chapter 4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (351Kb) |
||
|
Text
1110144_Cover.pdf Download (168Kb) | Preview |
|
|
Text
1110144_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (84Kb) | Preview |
|
|
Text
1110144_References.pdf - Accepted Version Download (91Kb) | Preview |
Abstract
Peranan antioksidan di masa kini menjadi sangat penting karena meningkatnya angka mortalitas akibat penyakit-penyakit yang dipicu oleh senyawa radikal bebas. Hepar adalah organ tubuh manusia yang banyak terkena dampak dari senyawa radikal bebas. Paparan senyawa radikal bebas berlebih dapat menyebabkan terjadinya kerusakan hepar akut. Teh hijau (Camellia sinensis) yang merupakan minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia ternyata mempunyai banyak kandungan flavanol yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ingin mengetahui efek ekstrak etanol teh hijau sebagai hepatoprotektor. Metode penelitian bersifat true experimental di laboratorium dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit jantan galur Swiss Webster usia 8 minggu dengan berat badan rata-rata 30 gram yang diinduksi dengan CCl4 10% dan dibagi dalam 4 kelompok perlakuan (n=6), diberi ekstrak etanol teh hijau dengan dosis 4, 6, dan 8 mg/20g BB. Setelah 7 hari, penilaian efek ekstrak etanol teh hijau dilakukan dengan menilai kerusakan hati yang terjadi secara semikuantitatif menggunakan sistem skoring Metavir. Analisis data menggunakan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD (α=5%). Hasil, ekstrak etanol teh hijau mencegah terjadinya periportal±bridging necrosis pada dosis 6 mg/20g BB (p<0.05); dan degenerasi intralobularis dan nekrosis fokal pada dosis 8 mg/20g BB (p<0.01), tetapi tidak menekan terjadinya inflamasi portal (p>0.05) bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Simpulan, ekstrak etanol teh hijau berefek sebagai hepatoprotektor.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | teh hijau, hepatoprotektor, CCl4 |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 20 Jan 2015 02:17 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 04:29 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/9048 |
Actions (login required)
View Item |