Perbandingan Efek Antipiretik Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) dan Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) pada Mencit Swiss Webster

Matthew, - ( 1010162 ) (2013) Perbandingan Efek Antipiretik Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) dan Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) pada Mencit Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1010162_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (274Kb) | Preview
[img] Text
1010162_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1030Kb)
[img]
Preview
Text
1010162_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (156Kb) | Preview
[img] Text
1010162_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (294Kb)
[img] Text
1010162_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (197Kb)
[img] Text
1010162_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (109Kb)
[img]
Preview
Text
1010162_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (83Kb) | Preview
[img]
Preview
Other
1010162_Cover.PDF

Download (199Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1010162_References.pdf - Accepted Version

Download (6Kb) | Preview

Abstract

Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal, yang dapat disebabkan oleh kelainan di dalam otak sendiri atau oleh bahan-bahan toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Demam merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui di kehidupan masyarakat dini. Obat-obatan yang dapat menurunkan demam adalah golongan antipiretik. Antipiretik yang sering digunakan di masyarakat adalah obat sintetis, yang memiliki efek samping terutama pada penggunaan jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efek antipiretik dari ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) dan ekstrak Patikan kebo (Euphorbia hirta L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 24 ekor mencit galur Swiss Webster yang terbagi menjadi 4 kelompok uji. Sebelum perlakuan, mencit terlebih dahulu diinduksi demam dengan vaksin DPT secara intramuskular. Kelompok pertama diberi ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.), kelompok kedua diberi ekstrak Patikan kebo (Euphorbia hirta L.), kelompok ketiga adalah kelompok pembanding dan diberi parasetamol, dan kelompok keempat adalah kelompok kontrol positif dan hanya diberi akuades. Data yang diukur adalah suhu mencit dalam oC secara per rektal setiap 15 menit hingga menit ke 120 setelah diinduksi demam. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Post Hoc Tukey HSD dengan α= 0,05. Dari hasil percobaan didapatkan pemberian bahan uji ekstrak Kunyit (36,37 oC) dan ekstrak Patikan kebo (36,50 oC) memberikan penurunan suhu yang berbeda bermakna dengan kontrol positif (37,90 oC) dengan p< 0,05 pada mencit yang diinduksi demam dengan vaksin DPT. Pemberian bahan uji ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) memberikan penurunan suhu yang tidak berbeda bermakna dengan pemberian ekstrak Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) dengan p> 0,05 pada mencit yang diinduksi demam dengan vaksin DPT. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak Kunyit (Curcuma longa L.) dan ekstrak Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) memiliki efek antipiretik dengan potensi yang sama dengan parasetamol.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: antipiretik, ekstrak, kunyit, patikan kebo, mencit
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 15 Jan 2015 08:43
Last Modified: 26 Oct 2017 02:58
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8894

Actions (login required)

View Item View Item