Studi Mengenai Kesehatan Mental Dalam Paradigma Psikologi Islami

Saputra, Hendra (0530046) (2012) Studi Mengenai Kesehatan Mental Dalam Paradigma Psikologi Islami. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0530046_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (55Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0530046_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (118Kb) | Preview
[img] Text
0530046_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (187Kb)
[img] Text
0530046_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (49Kb)
[img] Text
0530046_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (406Kb)
[img]
Preview
Text
0530046_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (53Kb) | Preview
[img] Text
0530046_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (128Kb)
[img]
Preview
Text
0530046_References.pdf - Accepted Version

Download (113Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini hendak mengetahui gambaran pengembangan ilnu psikologi dalam perpektif Islam terkait kesehatan mental. Seperti telah diketahui, abad XXI ditandai semangat untuk kembali pada ajaran-ajaran agama. Semangat tersebut timbul di setiap kalangan masyarakat atau komunitas agama-agama di seluruh dunia. Ilmuan-ilmuan Islam berusaha menawarkan gagasan pengembangan psikologi sains dalam perspektif Islam. Masalah relasi maupun peleburan Islam dan psikologi penting dan menarik dibahas karena relasi itu tidak hanya tampak di permukaan. Mengapa dan bagaimana fenomena itu terjadi pada tataran konsep dan praktik? Apakah psikologi sebagai sains dan ajaran Islam sebagai dogma dapat saling mengisi? Dalam aspek-aspek yang bagaimana kedua entitas yang berbeda ini dapa melebur? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan sebagai sebuah studi literatur atau kepustakaan, yang menggunakan sumber-sumber tertulis. Data-data penelitian bersandar pada dokumen-dokumen tertulis mengenai psikologi dan psikologi Islam terkait kesehatn mental. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara tidak berstruktur kepada beberapa nara sumber yang dinilai memenuhi syarat, yakni psikolog dan ilmuan psikologi yang telah melaksanakan/mempraktekkan terapi psikologi islami. Pembahasan skripsi ini dibagi menurut pengelompokan ilmu pengetahuan serta fenomena perkembangan ilmu pengetahuan. Menurut Jujun S. Suriasumantri (1992), ditemukan tiga ciri yang membedakan pengetahuan dari yang bukan pengetahuan, yakni ontologi (hakikat), epistemologi (prosedur atau metodologi) dan aksiologi (penerapan). Sedangkan menurut Thomas Kuhn (1970), berkembangnya ilmu selalu ditandai munculnya krisis dan timbulnya pergeseran paradigma dalam bidang garapan ilmu tersebut. Kesehatan mental menurut psikologi sains ialah terhindarnya individu dari simtom-simtom neurosis maupun psikosis. Sedangkan menurut Psikolog Islam, melalui kandungan Al Quran, kesehatan mental ialah situasi fisik biologis maupun psikis manusia yang menerima dan menjalankan fitrah sebagai makhluk ciptaan Allah, dan dengan penuh kesadaran memenuhi fitrah tersebut melalui tingkah laku yang sesuai ajaran Islam. Bagi psikologi sains, gangguan kesehatan mental ialah “penyakit” yang menghalangi seseorang untuk hidup sehat seperti diinginkan, baik oleh individu itu sendiri maupun orang lain. Sedangkan menurut Psikologi Islami, masalah gangguan kesehatan mental menjadi masalah serius yang pertama-tama berasal dari dalam individu itu sendiri seperti keinginan biologis dan berbagai kepentingan kognisi dan afeksi, yang lepas dari kendali agama serta pengingkaran individu atas fitrah dirinya sebagai makhluk ciptaan yang berserah kepada keesaan Allah (tauhid). Hasil penelitian: Kolaborasi antara psikologi dan agama Islam tergambar sebagai suatu rekonstruksi keilmuan psikologi Islami yang berangkat dari pemahaman Al Quran tentang manusia; tentang kesehatan mental dan gangguan kesehatan mental secara spesifik. Adapun hasil rekonstruksi ilmu psikologi dalam psikologi Islam ialah munculnya paradigma Fitrah, berhadapan dengan paradigma Behavioral Mekanistik dalam psikologi sains. Pergeseran paradigma tidak harus dilihat sebagai kemunduran ilmu psikologi, tetapi justru sebaliknya, merupakan tanda-tanda perkembangan dan seriusnya pengembangan ilmu psikologi di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 18 Dec 2014 11:00
Last Modified: 18 Dec 2014 11:00
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8733

Actions (login required)

View Item View Item