Uji COba Pelatihan Self regulation Fase Forethought pada Mahasiswa Semester II Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha di Bandung

Soesanto , Sanusi (0332015) (2009) Uji COba Pelatihan Self regulation Fase Forethought pada Mahasiswa Semester II Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha di Bandung. Masters thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0332015_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (40Kb) | Preview
[img] Text
0332015_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (27Kb)
[img]
Preview
Text
0332015_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (56Kb) | Preview
[img] Text
0332015_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (295Kb)
[img] Text
0332015_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (82Kb)
[img] Text
0332015_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (96Kb)
[img]
Preview
Text
0332015_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (12Kb) | Preview
[img] Text
0332015_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (46Kb)
[img]
Preview
Text
0332015_References.pdf - Accepted Version

Download (11Kb) | Preview

Abstract

R. Sanusi Soesanto, Penelitian tentang Perbedaan Self Regulation Fase Forethought Sebelum dan Sesudah diberi Perlakuan Berupa Pelatihan Self Regulation Fase Forethought Mahasiswa Semester 2 Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha di Bandung. Thesis untuk memenuhi ujian Pascasarjana Magister Psikologi U niversitas Kristen Maranatha. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gejala kurang mampunya mahasiswa untuk merencanakan studinya. Sebagian besar mahasiswa kurang memiliki keyakinan akan kemampuan dirinya untuk dapat melaksanakan apa yang telah direncanakan di awal perkuliahan. Mereka tidak mampu menunjukkan prioritas kegiatan dalam jadwal kesehariannya, kurang yakinnya terhadap antisipasi hasil yang akan dicapainya, minat terhadap mata kuliah tertentu cenderung menurun, Gejala yang tegambar adalah gejala self regulation individu, terutama pada tahap perencanaan (forethought). Berangkat dari gejala yang bersumber dari internal diri mahasiswa, yaitu dalam hal self regulation fase forethought, maka diperlukan upaya melalui pelatihan self regulation fase forethought. Penelitian ini melihat apakah terdapat perbedaan derajat self regulation fase forethought sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa pelatihan self regulation fase forethought mahasiswa semester 2 Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha di Bandung ? Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan teoretik untuk memperdalam pemahaman dan memperkaya pengetahuan Psikologi pendidikan, terutama tentang teori self regulation dalam proses belajar, penyusunan modul-modul pelatihan self regulation dan referensi bagi penelitian lain. Kegunaan praktisnya mencakup kegunaan bagi mahasiswa, agar dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam hal merencanakan diri, memotivasi diri dan berperilaku aktif dalam proses belajar, serta berguna bagi Fakultas Psikologi untuk membantu memahami sisi internal yang menghambat proses belajar dan menjadikan pelatihan self regulation sebagai salah satu agenda pengembangan mahasiswa. Teori yang digunakan adalah Teori Self Regulation dari Zimmerman, 1994, Experiential Learning (Kurt Lewin) dan Pelatihan Efektif dari Silberman (1990) Teori Self Regulation dikhususkan pada fase forethought yang terdiri dari goal setting, strategic planning, self-efficacy, outcome expectations, intrinsic interest or value, dan goal orientation Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental, melihat pengaruh treatment (independent variable) , yaitu pelatihan self regulation fase forethought terhadap dependent variable, yaitu self regulation pada mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas”X”. Metoda ini menggunakan teknik one group design, pre and post test. Rancangan modul pelatihan self regulation fase forethought ini terbagi menjadi 6 tahap modul, yang terdiri dari 1 modul pembuka dan 5 modul materi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur Self regulation fase forethought berbentuk kuesioner. Pengukuran validitas alat ukur dilakukan dengan uji Rank spearman dengan hasil uji validitas item pada kisaran 0,5151-0,750 dan uji reliabiltas alat ukur menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil 0.7489. Teknik analisis menggunakan teknik uji beda Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan self regulation fase forethought sebelum dan sesudah diberikannya pelatihan self regulation fase forethought. Dari hasil uji hipotesis diperoleh Z (wilcoxon) = 2,354 dan Z tabel = 1,96, sehingga Ho ditolak, H1 diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan forethought sebelum dan sesudah mengikuti training self regulation, pada taraf kepercayaan 95%. Simpulan yang diperoleh adalah kemampuan forethought sesudah mengikuti training self regulation menunjukkan peningkatan yang siginfikan. Peningkatan paling signifikan adalah dalam outcome expectation dan intrinsic interest/value, Peserta training menunjukkan penghayatan berguna, menarik dan mendorong mereka untuk melaksanakan kesimpulan yang mereka dapat dari setiap sesi. Saran yang diajukan adalah merancang dan meneliti pelatihan dalam sub aspek self regulation yang lain, menerapkan penelitian yang sama untuk kegiatan belajar mata kuliah tertentu yang selama ini dirasakan sulit.dan memberi masukan pada pihak fakultas dan dosen melaksanakan training ini untuk pembinaan mahasiswa disetiap angkatan dan proses bimbingan akademik, serta pada mahasiswa diharapkan untuk memanfaatkan hasil pelatihan bagi perencanaan studi emester berikutnya

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > 32 Master’s Degree in Professional Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 Nov 2014 09:14
Last Modified: 26 Nov 2014 09:14
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8411

Actions (login required)

View Item View Item