Pengaruh Pemilihan Metode Perhitungan PPh Pasal 21 terhadap Besarnya PPh Terutang Sebelum dan Sesudah Diterapknnya Undang-Undang PPh no. 36 Tahun 2008

Stefanny (0851381), - (2011) Pengaruh Pemilihan Metode Perhitungan PPh Pasal 21 terhadap Besarnya PPh Terutang Sebelum dan Sesudah Diterapknnya Undang-Undang PPh no. 36 Tahun 2008. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0851381_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (419Kb) | Preview
[img] Text
0851381_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (59Kb)
[img]
Preview
Text
0851381_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (291Kb) | Preview
[img] Text
0851381_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (573Kb)
[img] Text
0851381_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (367Kb)
[img] Text
0851381_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (882Kb)
[img]
Preview
Text
0851381_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (261Kb) | Preview
[img] Text
0851381_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (234Kb)
[img]
Preview
Text
0851381_References.pdf - Accepted Version

Download (251Kb) | Preview

Abstract

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yangpenting untuk memajukan pendapatan negara. Perusahaan yang diakui sebagai kesatuan usaha diwajibkan untuk memotong PPh Pasal 21 atas karyawannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara PPh Pasal 21 terutang menurut UU PPh No. 17 Tahun 2000 dengan UU PPh No. 36 Tahun 2008 dengan cara membandingkan antara keempat alternatif kebijakan PPh Pasal 21 yaitu kebijakan yang ditanggung oleh pegawai, ditanggung oleh perusahaan, ditunjang oleh perusahaan, dan di gross-up. Berdasarkan hasil penelitian ternyata PT. “X” selama ini menerapkan kebijakan PPh Pasal 21 ditunjang perusahaan. Jumlah pajak penghasilan terutang untuk kebijakan PPh Pasal 21 yang ditunjang oleh perusahaan dianggap lebih menguntungkan perusahaan karena perusahaan membayar pajaknya lebih kecil, sedangkan selisih antara biaya fiskal dan biaya komersial yang harus ditanggung oleh perusahaan juga lebih kecil bila dibandingkan dengan ketiga alternatif lainnya. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis. Data diambil dari daftar gaji karyawan bagian produksi dan pemasaran di PT “X”. Data dianalisis dengan menggunakan Paired Samples T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah pajak penghasilan terutang menurut UU No. 17 Tahun 2000 dengan UU No. 36 Tahun 2008. Penulis menyimpulkan bahwa penerapan kebijakan PPh Pasal 21 yang ditunjang oleh perusahaan lebih menguntungkan daripada penerapan kebijakan PPh Pasal 21 ditanggung pegawai, ditanggung perusahaan,dan di gross-up. Penulis menyarankan tetap mendukung perusahaan untuk menerapkan kebijakan PPh Pasal 21 ditunjang perusahaan yang selama ini diterapkan perusahaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: UU PPh No. 17 Tahun 2000, UU No. 36 Tahun 2008, pajak penghasilan terutang.
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Economics > 51 Accounting Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Nov 2014 02:13
Last Modified: 19 Nov 2014 02:13
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8240

Actions (login required)

View Item View Item