Studi Deskriptif Tentang Derajat Resiliensi Pada Wanita Yang Terinfeksi HIV/AIDS di Sanggar Kerja Yayasan "X" Jakarta

Widyaningtyas, Natalia Ayu (0430112) (2009) Studi Deskriptif Tentang Derajat Resiliensi Pada Wanita Yang Terinfeksi HIV/AIDS di Sanggar Kerja Yayasan "X" Jakarta. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0430112_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (161Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0430112_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (478Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0430112_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (176Kb) | Preview
[img] Text
0430112_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (173Kb)
[img] Text
0430112_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (117Kb)
[img] Text
0430112_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (150Kb)
[img]
Preview
Text
0430112_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (89Kb) | Preview
[img] Text
0430112_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (109Kb)
[img]
Preview
Text
0430112_References.pdf - Accepted Version

Download (34Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tentang derajat resiliensi padawanita yang terinfeksi HIV/AIDS di Sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta. Maksud penelitian ini adalah mengetahui gambaran tentang derajat resiliensi pada wanita yang terinfeksi HIV/AIDS di Sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta. Sedangkan Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran derajat resiliensi pada wanita yang terinfeksi HIV/AIDS di Sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya (Protective Factor). Menurut Benard (2004), Resiliensi adalah kemampuan individu untuk dapat beradaptasi dengan baik dan mampu berfungsi baik walaupun berada di tengah situasi yang menekan atau banyak halangan dan rintangan. Yang dapat diukur melalui empat aspek yaiu Social competence, Problem solving, Autonomy,dan sense of Purpose. Resiliensi tidak terlepas dari protective factor yang mendukung perkembangannya. Protective factor dapat berupa caring relationship, high expectation dan opportunities for participation and contribution yang dapat diberikan melalui keluarga, sekolah dan komunitas. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Resiliensi Bonnie Benard (2004). Melalui pengujian validitas dengan content validity, diperoleh hasil sebanyak 32 item dapat digunakan pada alat ukur Resiliensi. Data hasil penelitian ini diolah menggunakan teknik distribusi frekuensi dan tabulasi silang antara Resiliensi dengan aspek dan resiliensi dengan protective factor. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 25 wanita yang terinfeksi HIV/AIDS dan menjadi anggota, aktif di sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sebanyak 84% wanita yang terinfeksi HIV/AIDS di sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta memiliki derajat resiliensi yang tinggi. Sedangkan 16 % wanita wanita yang terinfeksi HIV/AIDS di sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta memiliki derajat resiliensi yang rendah. Responden dengan resiliensi yang tinggi, 92,5% menunjukkan social competence yang tinggi, 100% problemsolving tinggi, 66,7% autonomy tinggi dan 100 % sense of purpose tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki resiliensi tinggi. Tingginya resiliensi ini ditunjukkan dengan tingginya social competence, problem solving, autonomy, dan sense of purpose pada sebagian besar responden. Protective factor yang diberikan keluarga, sekolah dan komunitas berupa caring relationship, high expectation dan oppurtunity for participation and contribution menunjang pada tingginya resiliensi yang dimiliki wanita yang terinfeksi HIV/AIDS di sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta.Peneliti mengajukan saran bagi peneliti selanjutnya agar meneliti secara khusus mengenai kontribusi protective factor terhadap resiliensi dengan desain penelitian studi kasus. Bagi keluarga agar selalu mendampingi wanita yang terinfeksi HIV/AIDS dengan memberikan dukungan kepada mereka. Bagi Sanggar kerja Yayasan “X” Jakarta disarankan agar lebih mengembangkan kegiatan secara rutin berkaitan dengan aspek autonomy wanita yang terinfeksi HIV/AIDS.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 07 Nov 2014 11:12
Last Modified: 07 Nov 2014 11:12
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8081

Actions (login required)

View Item View Item