Kusumah , Ivana Miharja (0451359) (2008) Pengukuran Aktiva Biologi pada Perusahaan yang Bergerak di Bidang Agrikultur dengan Menggunakan Metode Historical Cost dan Fair Value Less Estimated Point-of-Sale Cost (Studi kasus pengukuran tanaman bunga potong Chrysanthemum sp. di PT. Alam Indah Bunga Nusantara). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0451359_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (22Kb) | Preview |
|
|
Text
0451359_Appendices.pdf - Accepted Version Download (93Kb) | Preview |
|
|
Text
0451359_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (210Kb) | Preview |
|
Text
0451359_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (117Kb) |
||
Text
0451359_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1960Kb) |
||
Text
0451359_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (355Kb) |
||
|
Text
0451359_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (22Kb) | Preview |
|
Text
0451359_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (78Kb) |
||
|
Text
0451359_References.pdf - Accepted Version Download (9Kb) | Preview |
Abstract
Dalam aktivitas agrikultur terdapat istilah aktiva biologi yang merujuk pada hewan atau tanaman hidup yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sumber penghasilan perusahaan (aset utama). Setiap tahap pertumbuhan aktiva biologi mempunyai arti yang sangat penting bagi penciptaan nilai perusahaan. Oleh karena itu, pengukuran aktiva biologi harus dilakukan dengan metode yang tepat sehingga hasilnya dapat dijadikan informasi yang penting bagi pengambilan keputusan ekonomik. Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh IAI, aktiva biologi tidak dibahas secara khusus dan pengukuran lazimnya dilakukan dengan metode kos historis (historical cost). Berbeda dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang juga menjadi acuan dalam penyususnan SAK, aktiva biologi dibahas secara khusus dalam IFRS/IAS 41 mengenai Agriculture. Aktiva biologi diukur pada nilai wajarnya dikurangi estimasi biaya saat penjualan (fair value less estimated point-of-sale costs), kecuali jika nilai wajar tidak bisa diukur dengan andal maka metode lain dapat digunakan. Metode ini digunakan terutama bagi aktiva biologi yang berumur panjang. Setelah melakukan pengukuran pada tanaman bunga krisan potong sebagai aktiva biologi yang dimiliki PT. Alam Indah Bunga Nusantara. Maka diperoleh hasil pengukuran dengan menggunakan metode kos historis (historical cost) untuk aktiva biologi tanaman bunga krisan adalah sebesar Rp. 367.071.584,-. Sedangkan hasil pengukuran dengan metode nilai wajar dikurangi estimasi biaya saat penjualan(fair value less estimated point-of-sale cost) adalah Rp. 1.114.553.382,-. Hasil pengukuran dari kedua metode ini sama-sama relevan dan andal bagi pengambilan keputusan ekonomik. Perbedaannya terletak pada informsasi yang disampaikan oleh masing-masing metode. Hasil pengukuran metode kos historis memberikan gambaran besarnya biaya atau pengorbanan yang telah dilakukan untuk mendapatkan aktiva biologi tersebut (nilai masukan). Sedangkan hasil pengukuran metode nilai wajar memberikan gambaran tentang manfaat ekonomik yang diberikan aktiva biologi sampai pada saat tanggal pelaporan (nilai keluaran). Walaupun dalam penelitian ini umur aktiva biologi tanaman krisan potong sangat pendek sehingga pengaruh perbedaan dari kedua metode terhadap pelaporan keuangan tidak terlalu signifikan, penelitian ini cukup dapat memberikan gambaran bagi pengaplikasian pengukuran kedua metode ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktiva Biologi, Metode Pengukuran, Perbedaan Hasil Pengukuran |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 07 Oct 2014 05:53 |
Last Modified: | 07 Oct 2014 05:53 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7205 |
Actions (login required)
View Item |