Analisa Perbandigan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional Dengan Activity Based Costing System Dalam Pembebanan Biaya Operasional Di Perusahaan Jasa (Studi kasus PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ)

Kartikasari , Intan (0451299) (2009) Analisa Perbandigan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional Dengan Activity Based Costing System Dalam Pembebanan Biaya Operasional Di Perusahaan Jasa (Studi kasus PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0451299_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (28Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0451299_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0451299_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (65Kb) | Preview
[img] Text
0451299_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (68Kb)
[img] Text
0451299_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (50Kb)
[img] Text
0451299_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (99Kb)
[img]
Preview
Text
0451299_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (16Kb) | Preview
[img] Text
0451299_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (76Kb)
[img]
Preview
Text
0451299_References.pdf - Accepted Version

Download (10Kb) | Preview

Abstract

Kesadaran konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhannya membuat perusahaan – perusahaan berusaha untuk memberikan produk barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi konsumennya. Perusahaan menarik konsumen dengan berbagai macam usaha, dengan harapan konsumen dapat mengkonsumsi barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Perbandingan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional dengan Activity based costing (ABC) System dalam pembebanan biaya operasional pada perusahan jasa, perusahaan yang penulis pilih adalah PT. PLN (Persero) Unit Distribusi Jawa barat dan Banten, Segmen Retail. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian komparatif, karena penulis membandingkan antara dua variable yaitu pembebanan biaya operasional dengan menggunakan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional dengan menggunakan Activity based costing (ABC) System. Data yang diperoleh selama penelitian di analisis, kemudian dip roses lebih lanjut dengan dasar teori yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan keakuratan Activity based costing (ABC) System dengan sistem akuntansi biaya tradisional dalam pembebanan biaya, terhadap produk yang diharapkan dapat menghasilkan Pembebanan Biaya Penjualan yang lebih akurat juga. Berdasarkan hasil penelitian, penulis melihat bahwa PT. PLN (Persero) Unit Distribusi Jawa barat dan Banten, Segmen Retail dalam menggunakan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional menggunakan cost driver tunggal yaitu volume pelayanan (Kwh) sehingga pengalokasian biaya operasional perusahaan dalam memberikan pelayanaan kepada konsumen dapat terjadi distorsi, karena apabila konsumen mengkonsumsi produk atau jasa dalam jumlah yang sedikit maka biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menghasilkan jasa akan sedikit juga. Dengan demikian akan berdampak pula Pembebanan Biaya yang merupakan hasil akhir pembebanan biaya operasional baik langsung maupun tidak langsung terhadap jasa pelayanan, sehingga sistem akuntansi biaya tradisional kurang akurat. Activity based costing (ABC) System dapat membuktikan bahwa dengan menggunakan lebih dari satu cost driver akan lebih akurat pembebanan biayanya, PT. PLN (Persero) Unit Distribusi Jawa barat dan Banten, merupakan perusahaan BUMN yang memiliki tingkat kegiatan yang tinggi sehingga ketidak akuratan dalam pembebanan biaya kemungkinan besar dapat terjadi. Dengan Activity based costing (ABC) System ketidak akuratan pembebanan biaya dapat diatasi. Dapat dlihat dari perbandingan Harga Pokok Per Kwh untuk jenis pelayanan tegangan menengah dan tegangan rendah dengan menggunakan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional adalah Rp. 65,4 per Kwh, sedangkan untuk Activity based costing (ABC) System tegangan menengah adalah sebesar Rp. 51,9 per Kwh dan tegangan rendah adalah sebesar Rp. 79,3 per Kwh.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Economics > 51 Accounting Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 Oct 2014 03:37
Last Modified: 06 Oct 2014 03:37
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7134

Actions (login required)

View Item View Item