Analysis of Ambiguity in Humorous Riddles

Halim, Herliani ( 1041012 ) (2014) Analysis of Ambiguity in Humorous Riddles. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1041012_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1041012_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (40Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1041012_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (46Kb) | Preview
[img] Text
1041012_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (56Kb)
[img] Text
1041012_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (107Kb)
[img]
Preview
Text
1041012_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (43Kb) | Preview
[img] Text
1041012_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (43Kb)
[img]
Preview
Text
1041012_References.pdf - Accepted Version

Download (35Kb) | Preview

Abstract

Ketika manusia menggunakan bahasa dalam berkomunikasi, termasuk di dalamnya bahasa Inggris, akan terdapat kemungkinan munculnya ketaksaan. Hal tersebut berpotensi menyebabkan perbedaan dalam pengertian antara pemberi dan penerima pesan. Akan tetapi, pada kenyataannya ketaksaan tidak hanya mengarah pada hal-hal negatif. Ketaksaan juga dapat digunakan secara positif dan kreatif dalam penggunaan teka-teki yang menghasilkan kelucuan. Dalam penelitian ini, saya menganalisis teka-teki yang menggunakan ketaksaan yang menghasilkan kelucuan. Teka-teki yang saya analisis berjumlah enam belas, yang diambil dari lima sumber di Internet, yaitu Enchanted Learning, Funology, Jokes in English for the ESL/EFL Classroom, Reading Rockets dan RinkWorks. Ketaksaan dalam analisis ini didasarkan pada teori Charles W. Kreidler dalam bukunya Introduction to English Semantics dan teori humor tentang script of incongruity dari Victor Raskin. Setelah menganalisis enam belas teka-teki tersebut, saya menemukan ada sembilan belas ketaksaan di dalamnya. Jenis ketaksaan yang paling banyak ditemukan adalah jenis lexical ambiguity, dengan penyebabnya homonimi. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan ketaksaan merupakan faktor utama dalam menyebabkan pemahaman berbeda yang berujung pada kelucuan. Akhir kata, penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan para pembacanya tentang ketaksaan yang ternyata dapat berfungsi positif untuk hal edukasi dalam permainan bahasa terutama teka-teki.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 23 Sep 2014 10:54
Last Modified: 23 Sep 2014 10:54
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6857

Actions (login required)

View Item View Item