Kuswanto, Indriani ( 0441042 ) (2008) Semiotics : Analysis of Brands As Linguistic Signs. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0441042_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (15Kb) | Preview |
|
|
Text
0441042_Appendices.pdf - Accepted Version Download (76Kb) | Preview |
|
|
Text
0441042_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (23Kb) | Preview |
|
Text
0441042_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (84Kb) |
||
Text
0441042_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1284Kb) |
||
|
Text
0441042_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (17Kb) | Preview |
|
Text
0441042_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (317Kb) |
||
|
Text
0441042_References.pdf - Accepted Version Download (15Kb) | Preview |
Abstract
Merek, dapat dengan mudahnya kita temui dimanapun dan kapanpun. Tetapi kita mungkin tidak menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam mewakili suatu perusahaan. Tugas Akhir ini membahas tentang proses suatu merek dapat berfungsi sebagai alat komunikasi, khususnya, sebagai tanda bahasa yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengomunikasikan baik pesan maupun konsep yang akan mereka tawarkan kepada konsumen. Pertama, teori Strukturalisme oleh seorang linguis asal Swiss bernama Ferdinand de Saussure, digunakan untuk menganalisis merek dari segi bahasa, termasuk nama merek dan tagline nya. Menurut Saussure, sebuah kata terdiri dari signifier and signified . Keduanya membentuk makna kata dan realitas. Teori strukturalisme ini adalah dasar filosofis dari prinsip kebahasaan. Kedua, teori Semiotik oleh seorang ahli pragmatik dari Amerika, Charles Sanders Peirce, digunakan untuk menganalisis dari segi non-bahasa yakni warna dan gambar yang terdapat di dalam merek. Peirce mengemukakan tentang segitiga semiotik yang di dalamnya terdiri dari representamen, interpretant , dan objek . Selain itu, Peirce melihat adanya hubungan antara representamen dan objek sebagai tanda bahasa yang dapat merefleksikan dan mewakili konsep sebuah kafe atau restoran yaitu melalui simbol, ikon, dan indeks. Strukturalisme dan semiotik dipakai sebagai metode pendekatan guna menganalisis data dan menjelaskan bagaimana sebuah merek dapat secara transparan dalam merepresentasikan suatu perusahaan, yang dalam skripsi ini dikhususkan pada kafe atau restoran, serta mengomunikasikan konsep yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut tanpa merusak nilai estetika merek tersebut. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa sebuah merek mempunyai peranan penting sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh perusahaan kepada konsumen. Suatu perusahaan diharapkan dapat dengan cerdas dalam membuat suatu merek sehingga konsumen tidak memiliki kesalahan persepsi tentang merek tersebut, sehingga mereka dapat mempercayai perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang dapat diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Aug 2014 10:48 |
Last Modified: | 29 Aug 2014 10:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6499 |
Actions (login required)
View Item |