Junia, Priskilia ( 0351306 ) (2007) Pengukuran Kinerja Pusat Biaya Berdasarkan Pemisahan Biaya Terkendali dan Biaya Tidak Terkendali (Rumah Sakit Bayukarta Kabupaten Karawang). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0351306_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (371Kb) | Preview |
|
|
Text
0351306_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (544Kb) | Preview |
|
Text
0351306_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (570Kb) |
||
Text
0351306_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (323Kb) |
||
Text
0351306_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (455Kb) |
||
|
Text
0351306_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (256Kb) | Preview |
|
Text
0351306_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (368Kb) |
||
|
Text
0351306_References.pdf - Accepted Version Download (246Kb) | Preview |
Abstract
Sistem akuntansi pertanggungjawaban akan berjalan dengan baik jika pada pusat pertanggungjawaban terdapat pemisahan biaya. Pemisahan biaya menjadi terkendali dan tidak terkendali bagi pusat pertanggungjawaban adalah sangat penting agar tidak terjadi tanggung jawab ganda terhadap biaya tertentu dan agar setiap manajer pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui dengan jelas batas-batas tanggung jawabnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan masukan pada rumah sakit dalam hal mengukur kinerja pusat pertanggungjawaban berdasarkan pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali. Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Bayukarta Karawang dengan metoda deskriptif analitik, Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi litelatur dan studi lapangan untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa rumah sakit belum melakukan pengukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban berdasarkan pemisahaan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali dalam membantu manajer pusat pertanggungjawaban biaya untuk mencari penyebab selisih tersebut. Hasil pengukuran selisih adalah menguntungkan sebesar (Rp.1.449.695.320). Penyebab terjadinya selisih biaya bahan medik adalah adanya pemborosan atau tidak, cara penganggaran, program kerja telah dilakukan atau tidak, dan harga bahan. Pemisahan penyebab selisih terkendali dan tidak terkendali dibagi oleh penulis menjadi terkendali: program kerja, cara penganggaran, adanya pemborosan atau tidak dan tidak terkendali: kenaikan / turunnya harga bahan. Program Kerja termasuk terkendali karena manajer mengawasi langsung kegiatan sehari-hari divisi pelayanan penunjang medik. Penganggaran termasuk terkendali karena manajer yang menyusun anggaran itu sendiri. Adanya pemborosan biaya bahan atau tidak termasuk terkendali karena manajer yang mengatur pembelian bahan. Harga bahan termasuk penyebab yang tidak terkendali karena kenaikan / turunnya harga bahan merupakan hal yang diluar kendali manajernya.Pemisahan penyebab selisih terkendali dan tidak terkendali dibagi oleh penulis menjadi terkendali: program kerja, cara penganggaran, adanya pemborosan atau tidak dan tidak terkendali: kenaikan / turunnya harga bahan. Perusahaan sebaiknya melakukan pengukuran pusat pertanggungjawaban biaya berdasarkan pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali diharapkan lebih termotivasi untuk meningkatkan prestasinya dan melakukan perbaikan pada pusat pertanggungjawaban karena manajer tersebut yang mengawasi dan mengendalikan kegiatan sehari-hari pusat pertanggungjawabannya secara dekat. Pemisahan biaya menjadi terkendali dan tidak terkendali bagi pusat pertanggungjawaban adalah sangat penting agar tidakterjadi tanggung jawab ganda terhadap biaya tertentu, agar setiap manajer pusat pertanggungjawaban dapat mengetahui dengan jelas batas-batas tanggung jawabnya dan manajer divisi-divisi termotivasi untuk meningkatkan prestasi masing-masing. Sebab jika tidak demikian akan menimbulkan situasi yang mendorong orang-orangdalam organisasi untuk saling melemparkan kesalahan. Kelemahan dari hasil pengukuran kinerja berdasarkan pemisahan biaya terkendali dan biaya tidak terkendali yaitu biaya yang menjadi tanggung jawab pusat biaya menjadi lebih sedikit, manajer-manajer divisi hanya mementingkan kinerja divisinya sendiri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Jun 2014 07:25 |
Last Modified: | 26 Jun 2014 07:25 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6340 |
Actions (login required)
View Item |