Wijaya, Herlina ( 0351197 ) (2007) Peranan Pemeriksaan Operasional Atas Fungsi Produksi Dalam Menekan Jumlah Produk Cacat (Studi Kasus PD Sunrrise, Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0351197_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (31Kb) | Preview |
|
|
Text
0351197_Appendices.pdf - Accepted Version Download (455Kb) | Preview |
|
|
Text
0351197_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (72Kb) | Preview |
|
Text
0351197_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (162Kb) |
||
Text
0351197_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (170Kb) |
||
Text
0351197_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (128Kb) |
||
|
Text
0351197_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (28Kb) | Preview |
|
Text
0351197_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (43Kb) |
||
|
Text
0351197_References.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
Abstract
Audit operasional membantu pihak manajemen untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan operasi kegiatan perusahaan, masalah-masalah yang timbul dan tindakan korektif yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya, sehingga orientasi dari audit operasional lebih menekankan pada perbaikan di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja jenis kecacatan produk yang dihasilkan dari proses produksi, memperoleh pengetahuan mengenai faktor-faktor yang yang menyebabkan dihasilkannya produk cacat, mengetahui pengelolaan kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan, dan untuk mengetahui peranan pemeriksaan operasionalsebagai alat bantu pihak manajemen untuk mengatasi masalah kecacatan produk dan merekomendasikan tindakan-tindakan perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi tingkat kecacatan produk. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder, dengan menggunakan pengamatan, wawancara, dan kuesioner. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 esponden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji validitas, uji reabilitas dan korelasi Pearson. Jenis kecacatan yang dihasilkan dari proses produksi adalah bahan baku yang tidak sesuai dengan pesanan, kesalahan dalam mengukur bahan baku. Faktor-faktor yang yang menyebabkan dihasilkannya produk cacat antara lain adalah kelalaian karyawan dalam menjalankan mesin, bahan baku yang tidak diseleksi dengan baik, dan kesalahan dalam prosedur proses produksi. Pengelolaan kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara melakukan pemeriksaan operasional yang dilakukan terdiri daridua tahap, yaitu: tahap pendahuluan dan tahap pemeriksaan mendalam. Tahap pendahuluan terdiri dari Pemeriksaan operasional yang dilakukan terdiri dari dua tahap, yaitu: tahap pendahuluan dan tahap pemeriksaan mendalam, pengamatan fungsi produksi, mencari data tertulis, dan wawancara dengan manajemen. Tahap pemeriksaan mendalam terdiri dari studi lapangan dan analisis. Pemeriksaan operasional yang memadai berperan secara signifikan untuk mengurangi terjadinya produk cacat dalam proses produksi. Hubungan antara pemeriksaan operasional dengan produk cacat dalam proses produksi adalah sebesar 0,383. Nilai hubungan yang positif menunjukan adanya hubungan yang searah antara pemeriksaan operasional dengan produk cacat dalam proses produksi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 10 Jun 2014 03:28 |
Last Modified: | 10 Jun 2014 03:28 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6145 |
Actions (login required)
View Item |