Tri M., Pingkan ( 0141112 ) (2006) Analysis of Theme Through The Portrayal and Actions of The Protagonists in Jamaica Kinaid's 'Lucy' and Sandra Cisneros' 'The House on Mango Street'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0141112_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
|
Text
0141112_Appendices.pdf - Accepted Version Download (21Kb) | Preview |
|
|
Text
0141112_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (13Kb) | Preview |
|
Text
0141112_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (37Kb) |
||
Text
0141112_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (32Kb) |
||
|
Text
0141112_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
|
Text
0141112_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (52Kb) |
||
|
Text
0141112_References.pdf - Accepted Version Download (7Kb) | Preview |
Abstract
Dalam penulisan skripsi ini, saya bermaksud membahas tema dari sebuah novel karya Jamaica Kincaid yang berjudul Lucy dan sebuah novel karya Sandra Cisneros yang berjudul The House on Mango Street. Saya membahas tema melalui penggambaran dan tindakan tokoh utama yang terdapat dalam kedua novel tersebut. Tema tersebut berhubungan erat dengan karakteristik dan tindakan tokoh utama dalam melakukan pencarian jati diri dalam hidupnya sebagai bagian dari perkembangan seorang remaja menuju kedewasaan. Tokoh utama dalam kedua novel tersebut adalah gadis remaja yang sedang mencari jati dirinya. Saya melihat bahwa karakter kedua gadis tersebut banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan tempat di mana mereka tumbuh. Kedua gadis remaja tersebut, yaitu Lucy dan Esperanza, tumbuh dalam sebuah keluarga miskin dan lingkungan yang buruk. Hal tersebut tidak hanya membuat mereka rendah diri, namun juga membuat mereka terpacu untuk memperbaiki nasibnya. Lucy, tokoh utama dalam novel Lucy, melihat ketidakberuntungan dalam hidupnya dengan pandangan negatif. Ia menyikapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya dengan kemarahan, kekecewaan, ketakutan akan gagal, dan sikap menutup diri terhadap perubahan. Hal tersebut menyebabkan dia selalu merasa dirinya dalam kekurangan. Karena selalu melihat segala hal dari sisi negatif, maka Lucy tidak dapat menemukan yang sebenarnya diinginkan dalam hidupnya. Sementara Esperanza, tokoh utama dalam novel The House on Mango Street,melihat ketidakberuntungan dalam hidupnya dari sisi positif. Ia melihat kemiskinan dan kesulitan-kesulitan hidup sebagai pelajaran yang harus diambil maknanya. Hal tersebut membuat dia terus-menerus belajar dari kesalahan orang-orang di sekitarnya, yang menyebabkannya dapat berhasil menemukan apa yang diinginkannya dalam hidup. Setelah menganalisis kedua novel tersebut, saya menarik kesimpulan bahwa bila kita menyikapi ketidakberuntungan dalam hidup kita dengan pandangan yang negatif, maka kita tidak akan dapat menemukan kepribadian kita yang sesungguhnya; hal tersebut juga akan menghambat kita dalam menerima diri kita apa adanya. Kita akan selalu merasa tidak beruntung, tidak puas dengan diri kita sendiri, dan merasa hidup kita hampa. Sedangkan bila kita menerima ketidakberuntungan dalam hidup dengan pandangan yang positif, maka kita tidak hanya akan menemukan jati diri kita yang sesungguhnya, tetapi juga membuat kita mensyukuri semua yang telah kita dapatkan dan juga membuat diri kita lebih berarti.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 06 Jun 2014 09:08 |
Last Modified: | 06 Jun 2014 09:08 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6096 |
Actions (login required)
View Item |