Mutiara, ( 0141023 ) (2006) The Portrayal of The Protagonist in Valerie Martin's 'Property'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0141023_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (64Kb) | Preview |
|
|
Text
0141023_Appendices.pdf - Accepted Version Download (160Kb) | Preview |
|
|
Text
0141023_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (76Kb) | Preview |
|
Text
0141023_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (109Kb) |
||
|
Text
0141023_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (62Kb) | Preview |
|
Text
0141023_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (416Kb) |
||
|
Text
0141023_References.pdf - Accepted Version Download (60Kb) | Preview |
Abstract
Valerie Martin adalah pengarang berkebangsaan Amerika. Ia telah membuktikan dirinya sebagai pengarang yang berkualitas dengan menghasilkan banyak karya dalam bentuk novel serta kumpulan cerita pendek. Ia juga meraih Orange Prize untuk novelnya yang diberi judul Property, yang menguatkan posisinya sebagai pengarang yang meraih angka penjualan buku terlaris di Amerika. Saya sangat tertarik dengan novel yang mengisahkan kondisi sosial di Amerika pada jaman dulu. Oleh karena itu, saya memilih untuk menganalisis Property karya Valerie Martin yang secara jelas mengeksplorasi potret tokoh utama di dalam novel yang merefleksikan keadaan sosial masyarakat Amerika pada tahun 1830-an. Property mengisahkan seorang wanita cantik bernama Manon yang menikah dengan seorang saudagar kaya yang memiliki perkebunan tebu. Hal ini terpaksa Manon lakukan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ketika menjalani kehidupan bersama suaminya, dia merasakan ketidakbahagiaan dalam pernikahannya karena Manon menemukan bahwa suaminya itu kerap kali berbuat tidak senonoh dan jahat terhadap para budaknya, terlebih lagi pada saat suaminya menemukan bahwa Manon tidak bisa melahirkan anak darinya, maka ia berkhianat dengan meniduri budaknya yang bernama Sarah untuk mendapatkan keturunan darinya. Hal ini membuat Manon merasa tertekan selama beberapa tahun, tetapi dia masih bertahan dan bahkan masih menjalankan tugasnya sebagai istri yang baik. Selama pernikahannya Manon berada dibawah kekuasaan suaminya. Tetapi pada saat terjadi pemberontakan dari para budaknya, suaminya pun dibunuh dan meninggal dunia. Pada saat itu Manon, Sarah serta anaknya melarikan diri dari tempat tinggal mereka dan mereka terpisah. Setelah suaminya meninggal, Manon merasa bahwa dia mempunyai kekuasaan sehingga sifat Manon pun berubah. Dia menjadi wanita yang jahat dan serakah. Ia menjadikan Sarah sebagai kambing hitam dan mulai mengincarnya untuk membalaskan dendam atas penderitaannya yang selama ini ia pendam. Saya berpendapat bahwa Valerie Martin telah berhasil menuangkan ide-idenya dalam mengeksplorasi setiap fase kehidupan pelaku utama dan keadaan perubahan sifat-sifatnya. Setelah saya menganalisis novel ini, saya berpendapat bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan tidak seharusnya membuat orang lain merasa tertekan, karena hal ini akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Orang yang berkuasa cenderung mempunyai sisi yang tidak baik karena dia bisa menghalalkan segala cara untuk membuatnya senang tanpa mempedulikan orang yang ditindasnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 03 Jun 2014 09:31 |
Last Modified: | 03 Jun 2014 09:31 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6045 |
Actions (login required)
View Item |