Analysis of The Theme in J.D Salinger's 'The Catcher in The Rye and Sylvia Plath's The Bell Jar'

Surawi, Tony R. ( 0041129 ) (2006) Analysis of The Theme in J.D Salinger's 'The Catcher in The Rye and Sylvia Plath's The Bell Jar'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0041129_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0041129_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0041129_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (140Kb) | Preview
[img] Text
0041129_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (56Kb)
[img] Text
0041129_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (57Kb)
[img]
Preview
Text
0041129_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (15Kb) | Preview
[img] Text
0041129_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (10Kb)
[img]
Preview
Text
0041129_References.pdf - Accepted Version

Download (11Kb) | Preview

Abstract

Proses untuk memasuki masa dewasa bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilewati oleh seorang individu. Dibutuhkan serangkaian upaya penyesuaian diri akan ekspektasi, nilai-nilai, dan norma-norma yang dianut oleh suatu tatanan kebudayaan masyarakat tertentu. Kegagalan akan tuntutan internal dan eksternal dalam proses penyesuaian diri di dalam masa transisi remaja menuju dewasa, yang ditandai oleh adanya pembelajaran pola-pola tingkah laku sosial orang dewasa, acapkali menggiring individu terjebak ke dalam jurang depresi yang akan terus membawanya bertanya akan jati dirinya. Penelusuran dan pencarian makna akan diri sebagai bagian dari proses penyesuaian diri menuju kedewasaan menjadi tema sentral yang diusung di dalam novel The Catcher in the Rye karya J.D. Salinger dan The Bell Jar yang ditulis dengan apik oleh Sylvia Plath. Walaupun kedua novel tersebut mengangkat topik pembahasan yang sama, yaitu proses menuju kedewasaan, terdapat perbedaan yang signifikan terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penyebab terjadinya depresi mental yang dialami oleh kedua tokoh utama dalam novel tersebut. Depresi yang dialami oleh Holden Caufield dalam The Catcher in the Rye merupakan akibat dari upayanya untuk menolak kedewasaan yang dianggapnya sebagai dunia yang penuh dengan kepura-puraan dan kamuflase. Oleh karena itu, penulis menyimpulkan bahwa tema dari novel ini adalah “resistensi untuk menyesuaikan diri dalam proses menuju kedewasaan dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi mental.” Esther Greenwood, tokoh utama dalam novel The Bell Jar, mengalami depresi mental yang disebabkan oleh rasa frustrasi melihat begitu banyak pilihan yang ditawarkan namun kondisi masyarakat tidak memberikan peluang kepadanya untuk meraih sukses yang dianggapnya sebagai sebuah elemen penting di dalam proses pencapaian kedewasaan. Dengan demikian, tema dari novel The Bell Jar adalah “proses penyesuaian diri dalam tahap menjadi dewasa dapat menyebabkan depresi mental.” Proses menjadi dewasa merupakan pengalaman yang tidak mudah. Seseorang harus melewati berbagai penyesuaian diri terhadap lingkungan di mana ia berada. Seseorang harus diberikan waktu dan ruang gerak yang cukup sehingga dapat melewati masa transisi dengan baik tanpa adanya tekanan-tekanan dari sekelilingnya yang dapat menyebabkan depresi mental.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 02 Jun 2014 10:16
Last Modified: 02 Jun 2014 10:16
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6032

Actions (login required)

View Item View Item