Calista, Jessica ( 1087008 ) (2014) Implementasi Konsep Restorative Justice Dalam Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Lalu Lintas. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1087008_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (42Kb) | Preview |
|
|
Text
1087008_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (66Kb) | Preview |
|
Text
1087008_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (110Kb) |
||
Text
1087008_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (129Kb) |
||
Text
1087008_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (108Kb) |
||
|
Text
1087008_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
|
Text
1087008_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (49Kb) |
||
|
Text
1087008_CV.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
|
Text
1087008_References.pdf - Accepted Version Download (21Kb) | Preview |
Abstract
Undang-Undang Lalu Lintas yang saat ini diberlakukan di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan diberlakukannya undang-undang tersebut diharapkan masyarakat dapat mematuhi serta mentaati keseluruhan aturan hukum mengenai berkendara atau berlalu lintas di Indonesia sehingga dapat terciptanya keselamatan, keamanan, dan kelancaran lalu lintas. Pada praktiknya, kita masih sering melihat banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di dalam lalu lintas baik berupa pelanggaran rambu-rambu lalu lintas bahkan hingga kecelakaan lalu lintas yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian bagi banyak pihak. Kepolisian pada praktiknya juga seringkali menggunakan cara-cara yang dianggap “menyimpang” atau di luar peraturan perundang-undangan dalam menyelesaikan permasalahan lalu lintas ini. “Penyimpangan” tersebut pada dasarnya bertujuan untuk “mengembalikan” kembali kerugian yang dialami oleh pihak korban, sebisa mungkin hingga kembali seperti keadaan sebelum terjadinya peristiwa tersebut. Hal tersebut dikenal dengan istilah Restorative Justice. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis berupa pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian hukum ini menggunakan cara analisis kualitatif dengan pola pikir/ logika deduktif. Restorative Justice merupakan sebuah filosofi yang pada dasarnya bertujuan untuk “me-restore” kembali atas kerugian-kerugian yang terjadi namun bukan berarti menghapuskan sanksi pidana yang berkaitan dengan kepastian hukum. Hukuman pidana kerja sosial sebagai alternatif lain dari sanksi pidana yang diberikan kepada para pelaku pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan dinilai akan lebih efektif dan dapat memberikan manfaat baik serta memberikan keadilan bagi pihak korban maupun pihak pelaku jika dibandingkan dengan hukuman pemidanaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lalu Lintas, Restorative Justice, Kepastian Hukum, Keadilan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 May 2014 06:33 |
Last Modified: | 28 May 2014 06:33 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5963 |
Actions (login required)
View Item |