Kusnandar, Debby ( 1023058 ) (2014) Analisis dan Usulan Perbaikan Sistem Kerja Produksi Cover LID (Studi Kasus Di PT.Presisi Cileungsi Makmur, Bogor). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1023058_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (44Kb) | Preview |
|
|
Text
1023058_Appendices.pdf - Accepted Version Download (5Mb) | Preview |
|
|
Text
1023058_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (32Kb) | Preview |
|
Text
1023058_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (831Kb) |
||
Text
1023058_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (50Kb) |
||
Text
1023058_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1308Kb) |
||
Text
1023058_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (766Kb) |
||
Text
1023058_Chapter6.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1236Kb) |
||
|
Text
1023058_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (17Kb) | Preview |
|
Text
1023058_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (250Kb) |
||
|
Text
1023058_Journal.pdf - Accepted Version Download (400Kb) | Preview |
|
|
Text
1023058_References.pdf - Accepted Version Download (9Kb) | Preview |
Abstract
Injection molding merupakan metode pembentukan material termoplastik dimana material biji plastik dilelehkan berdasarkan proses pemanasan. PT. Presisi Cileungsi Makmur sudah bergerak dibidang injection molding ini sejak tahun 1993 dan merupakan supplier bagi industri otomotif, elektronik, instrumen listrik, produk perawatan kesehatan dan lain-lain. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah belum ada metode kerja yang baku, sehingga waktu pengerjaan dianggap terlalu lama apabila dibandingkan dengan waktu yang ditentukan oleh perusahaan yaitu 120 detik. Meja kerja belum sesuai dan tata letak peralatan di atas meja masih belum baik. Lingkungan kerja kurang nyaman dan belum adanya perhatian pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Maka dari itu, perusahaan ingin memperbaikinya demi mendapatkan sistem kerja yang lebih baik. Penelitian dimulai dari pengukuran waktu baku aktual dan pengamatan gerakan-gerakan kerja. Setelah itu dilakukan pengukuran dimensi panjang, lebar, dan tinggi meja kerja aktual serta mengamati tata letak peralatan di atas meja. Penelitian selanjutnya dilakukan dengan melakukan pengukuran aspek lingkungan kerja dan pengamatan akan aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Berdasarkan data yang didapat, analisis meja kerja dilakukan dengan membandingkan ukuran aktual dengan data antropometri. Tata letak peralatan di atas meja dianalisis dengan melihat apakah peletakkan masih mengganggu kerja operator dalam menggunakan peralatan atau tidak. Analisa mengenai gerakan kerja melalui prinsip ekonomi gerakan dan waktu kerja dianalisis melalui MTM-1. Lingkungan fisik dianalisis dengan melakukan perbandingan antara nilai aktual dan standarnya. Kesehatan dan keselamatan kerja dianalisis berdasarkan 9 point investigasi kecelakaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, ditemukan bahwa meja kerja saat ini masih kurang panjang, terlalu lebar dan kurang tinggi. Tata letak peralatan masih belum sesuai dengan urutan penjangkauan terbaik dan belum memiliki tempat penyimpanan khusus untuk cutter, spidol dan palu. Waktu kerja baku adalah 136,561 detik, dan waktu tersebut masih dirasa terlalu lama. Prinsip ekonomi gerakan berhubungan dengan tata letak tempat kerja yang sesuai masih 25% dan yang berhubungan dengan gerakan kerjanya yang sesuai masih 45%. Suhu pada siang menuju sore hari masih dirasa panas. Pencegahan kecelakaan berupa peringatan, penanggulangan kecelakaan masih berupa pengobatan secara umum atau dapat segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Berdasarkan analisis di atas, diusulkanlah 3 meja kerja baru dan berdasarkan scoring concept, maka terpilihlah meja kerja usulan kedua karena dapat memenuhi kebutuhan. Dengan perbaikan meja dan gerakan kerja, dapat membuat waktu kerja menjadi lebih efisien 14,637% yaitu menjadi 116,573 detik. Prinsip ekonomi gerakan berhubungan dengan tata letak meningkat menjadi 75% dan yang berhubungan dengan gerakan kerjanya meningkat menjadi 67%. Suhu di area kerja dapat dikurangi dengan pembukaan maksimal sarana keluar dan masuknya udara yaitu pintu gerbang pabrik. Pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan merubah gerakan kerja, memiliki meja yang sesuai, sigap dan menggunakan alat pelindung diri. Penanggulangan kecelakaan dapat dilakukan dengan memberikan fasilitas poliklinik dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada korban. Disediakan juga kelengkapan isi kotak P3K tipe II (SNI), APAR dan pemberian rambu-rambu keselamatan di area pabrik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 08 May 2014 10:00 |
Last Modified: | 08 May 2014 10:00 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5640 |
Actions (login required)
View Item |