Usulan Penentuan dan Pengendalian Jumlah Buffer (WIP) Dengan Menggunakan Theory Of Constraint Di PT.Gistex (Textile Division)

Willyana, ( 0923082 ) (2013) Usulan Penentuan dan Pengendalian Jumlah Buffer (WIP) Dengan Menggunakan Theory Of Constraint Di PT.Gistex (Textile Division). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0923082_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (113Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0923082_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (275Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0923082_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (94Kb) | Preview
[img] Text
0923082_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (323Kb)
[img] Text
0923082_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (118Kb)
[img] Text
0923082_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (245Kb)
[img] Text
0923082_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (730Kb)
[img] Text
0923082_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (289Kb)
[img]
Preview
Text
0923082_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (46Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0923082_References.pdf - Accepted Version

Download (24Kb) | Preview

Abstract

PT. GISTEX (Textile Division) merupakan salah satu perusahaan manufaktur di bidang tekstil yang berskala internasional, dimana produk-produk yang dihasilkan telah diekspor ke luar negeri. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah terdapat permintaan konsumen tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Hal ini dikarenakan terdapat masalah pada bottleneck yang merupakan stasiun kerja di tahap persiapan (mesin Preset), sehingga buffer (WIP) pada stasiun kerja tersebut menjadi penuh. Selama ini, perusahaan hanya menyusun jadwal produksi, kemudian mengirim bahan baku ke lantai produksi sehingga kurang memperhatikan buffer dan waktu proses di lantai produksi. Setelah terjadi masalah tersebut, perusahaan ingin meminimasi buffer (WIP) dan tetap mengusahakan agar output yang dihasilkan dapat memenuhi permintaan. Permintaan pada bulan Januari 2012 hingga Desember 2012 adalah sebanyak 151 item. Item-Item yang diteliti lebih lanjut adalah item-item yang memiliki keuntungan terbesar berdasarkan perhitungan ABC Analysis yaitu kelas A. Kemudian dilanjutkan dengan penerapan Theory Of Constraint dengan menggunakan Linear Programming untuk menentukan letak constraint. Penentuan letak constraint dilakukan 4 kali pengerjaan, yaitu Aktual 1 (kondisi perusahaan dengan 25 hari kerja per bulan), Aktual 2 (kondisi perusahaan dengan 30 hari kerja per bulan), Usulan 1 (kondisi usulan dengan 25 hari kerja per bulan), Usulan 2 (kondisi usulan dengan 30 hari kerja per bulan), Usulan 3 (kondisi usulan dengan 28 hari kerja per bulan). Setelah itu, akan dicek terlebih dahulu apakah kapasitas lebih besar dari permintaan. Jika kapasitas lebih besar dari permintaan, maka lanjut ke buffer management. Jika kapasitas lebih kecil dari permintaan, maka terdapat 2 pilihan yaitu ingin menambah sumber daya atau tidak. Jika ingin menambah sumber daya, maka akan dilanjutkan dengan elevate constraint, kemudian dicek lagi kapasitasnya. Jika tidak ingin menambah sumber daya, maka lanjut ke buffer management. Buffer Management ditujukan untuk menentukan jumlah buffer (WIP) dan akan dibantu dengan menggunakan simulasi (Promodel). Promodel dilakukan dengan 4 skenario, dimana perbandingan yang akan dilakukan lebih lanjut adalah skenario 2 (kondisi perusahaan saat ini) dan skenario 4 (metode usulan dengan buffer management). Penerapan Theory Of Constraint, maka jumlah buffer yang sesuai untuk stasiun kerja yang Constraint dan Capacity Constraint Resources (CCR) yaitu mesin Preset sebanyak 42 batch, Dyeing Colour sebanyak 28 batch, Dyeing Black sebanyak 20 batch dan Final Set sebanyak 42 batch. Selain itu, juga terdapat penggunaan monitor sebagai alat bantu untuk memantau jumlah buffer (WIP). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan buffer management, selisih waktu penyelesaian permintaan konsumen dengan kondisi perusahaan saat ini adalah selama 99 hari dari 1 tahun 7 bulan 24 hari. Dengan penghematan waktu tersebut, perusahaan mampu menghasilkan keuntungan sebesar $ 513.233,21, sehingga rata-rata keuntungan per hari adalah sebesar $5,230.85. Hal ini dapat dilihat bahwa output yang dihasilkan dari metode usulan menjadi lebih banyak, sehingga permintaan konsumen dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 06 May 2014 09:45
Last Modified: 06 May 2014 09:45
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/5593

Actions (login required)

View Item View Item